Jakarta, CNN Indonesia -- Gitaris band rock asal Australia AC/DC, Malcolm Young, meninggal dunia di usia 64 pada Sabtu (18/11). Young menderita penyakit demensia yang cukup buruk dalam tiga tahun terakhir.
Kepastian meninggalnya Young diungkapkan pihak AC/DC melalui akun Facebook resmi band asal Sydney tersebut. Dikutip dari SBS, Young meninggal dengan tenang dan didampingi pihak keluarga.
“Hari ini dengan penuh kesedihan AC/DC mengumumkan meninggalnya Malcolm Young. Malcolm, bersama adiknya Angus, merupakan pendiri dan kreator AC/DC. Sebagai gitaris, penulis lagu, dan visioner, dia merupakan pria yang unik dan perfeksionis,” tulis pihak AC/DC melalui Facebook.
 Angus Young (kanan) mendirikan AC/DC bersama Malcolm Young. (AFP PHOTO / PATRICIA DE MELO MOREIRA) |
Young bersama adiknya, Angus, mendirikan band AC/DC pada November 1973. Pada 2014, pihak AC/DC menyatakan penyakit yang dialami Young semakin memburuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Young kemudian memilih vakum dari AC/DC. Posisi Young selama tur promosi album Rock Or Bust digantikan oleh keponakannya, Stevie.
 Posisi Malcolm Young di AC/DC digantikan Stevie Young sejak 2014. (AFP PHOTO / OLIVIER LABAN-MATTEI) |
“Young tahu apa yang dia ingin raih. Bersama adiknya, merebut panggung dunia dan memberikan yang terbaik di setiap konser. Memberikan yang terbaik untuk penggemar,” tulis pernyataan resmi pihak AC/DC.
Malcolm meninggalkan istri, O’Linda, dan dua orang putri. Pihak AC/DC memastikan kegiatan band asal Australia itu akan tetap berjalan meski Malcolm sudah tiada.
“Sebagai adiknya, sulit untuk mengungkapkan kata-kata apa arti Malcolm untuk hidup kami. Ikatan kami sangat unik dan spesial. Malcom meninggalkan warisan yang sangat luar biasa, yang akan hidup untuk selamanya,” tulis pihak AC/DC.
(har)