5 Karya Virginia Woolf, Penulis di Google Doodle Hari Ini

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Kamis, 25 Jan 2018 15:25 WIB
Virginia Woolf merupakan penulis kenamaan yang karyanya wajib dibaca jika ingin menjelajahi sastra abad ke-20.
Virginia Woolf, sosok di Google doodle hari ini adalah penulis kenamaan dengan banyak karya. (Dok. Google)
Jakarta, CNN Indonesia -- Google doodle mengingatkan bahwa novelis Virginia Woolf dilahirkan 136 tahun lalu tepat pada hari ini, Kamis (25/1) di Kensington, Inggris. Pemilik nama lengkap Adeline Virginia Wolf ini merupakan salah satu penulis wanita paling terkenal sepanjang masa.

Dia dinilai sebagai seorang modernis terkemuka di abad ke-20 dan pelopor cara baru dalam bernarasi. Menurut The Culture Trip, mereka yang ingin menjelajahi sastra abad ke-20 wajib menelusuri karya-karya Woolf. Berikut sejumlah karyanya yang paling populer:


Mrs. Dalloway (1925)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini dianggap sebagai salah satu buku terbaik bagi mereka yang ingin mulai membaca tulisan Woolf. Woolf menceritakan hidup Clarissa Dalloway, wanita Inggris dari kalangan elite pasca-Perang Dunia I di London.

Woolf menjelajahi masyarakat pada saat itu dan menciptakan citra kehidupan protagonis melalui pemikirannya. Karena kepopulerannya, buku ini dibuat menjadi film pada 1997.

[Gambas:Video CNN]

Orlando (1928)

Menurut penulis Argentina Jorge Luis Borges, novel ini merupakan karya Woolf yang paling kuat dan unik. Dia menyebut Orlando sebagai salah satu bacaan memikat yang mudah diterima.

Kisahnya dimulai dengan seorang protagonis laki-laki yang merupakan penyair aristokrat dan sering mengunjungi istana Ratu Elizabeth. Novel ini membahas pertanyaan kunci tentang gender dan identitas, semuanya bertentangan dengan latar belakang karakter yang berjalan melalui waktu dan bertemu dengan berbagai tokoh sastra penting sepanjang masa.


To the Lighthouse (1927)

Buku yang berkisah tentang tiga anggota keluarga Ramsay ini diceritakan dari berbagai sudut pandang karakter. Buku ini disebut memiliki kisah menyentuh tentang kesulitan yang dihadapi sebuah keluarga saat tinggal di sebuah rumah di pesisir Skotlandia.

Dalam buku ini, Woolf mengeksplorasi ketakutan manusia akan perubahan dengan cara baru yang meyakinkan. Mendeskripsikan sesuatu seakan nyata adalah salah satu kekuatan Woolf.


A Room of One’s Own (1929)

Dalam esai ini, Woolf menyelidiki implikasi gender dan mengklaim bahwa tanpa uang dan ruang, wanita tidak bisa membebaskan kreativitas dan kecerdasan mereka. Untuk membuktikan teori ini, Woolf menciptakan karakter khayalan: saudara perempuan Shakespeare.

Dia memberi karakter tersebut bakat setinggi Shakespeare, tapi ceritanya bukan tentang kesuksesan. Sebagai gantinya, dia melakukan bunuh diri lantaran frustrasi karena tak mampu mengungkapkan kegeniusannya di dunia tempat ia tinggal, yang didominasi laki-laki.

[Gambas:Video CNN]

The Waves (1931)

Buku ini terdiri dari enam monolog. Satu per satu karakter utamanya digunakan Woolf untuk menyelidiki konsep identitas, individualitas dan masyarakat. Woolf juga menyertakan karakter ketujuh bernama Percival, yang juga penting tapi tidak berbicara langsung dengan pembaca. The Waves sering dianggap sebagai karya terbaik Woolf karena gaya unik yang ditulis di dalamnya melampaui batas genre tradisional dan memadukan puisi dengan prosa. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER