Jakarta, CNN Indonesia -- Katy Perry selalu punya cara untuk mempersiapkan albumnya. Meski baru merilis
Witness pada 9 Juni 2017 dan tengah disibukkan tur promosi album tersebut, bukan berarti ia tak punya strategi menyiapkan album selanjutnya.
Berbincang kepada
CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu melalui sambungan telepon, Katy mengakui bahwa ia selalu mempersiapkan bahan karya selanjutnya yang ingin ia buat di sela-sela tur yang telah berjalan sejak September lalu.
"Saya selalu menulis [lagu]," kata Perry. "[Saya] banyak menulis di [dalam] kepala saya, dengan gitar saya, dengan alat
sound yang saya punya. Kadang dalam bentuk not."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun saya selalu tidak pernah melakukan rekaman ketika sedang tur, dan akhir tur [
Witness] itu ada di Agustus [2018]," lanjutnya.
Katy Perry merilis
Witness selang empat tahun dari album ke-empatnya,
Prism (2013). Ia merilis album kelimanya itu nyaris dua tahun setelah menyelesaikan
Prismatic World Tour pada 18 Oktober 2015.
Jarak itu ternyata menjadi momen Katy Perry mempersiapkan tim dan materi lagu album
Witness yang seutuhnya berbeda dibanding karya-karya dia sebelumnya.
Bila sejak album
One of the Boys (2008) hingga
Prism (2013) Katy Perry identik dengan pop yang kental, untuk
Witness, ia menjadi lebih mengeksplorasi melodi dan cara penyampaian lagunya.
Witness didominasi electropop.
[Gambas:Youtube]Pun,
Witness menjadi penanda usainya kerjasama Perry dengan produser musik Dr Luke yang sudah menggarap karyanya sejak
One of the Boys (2008) dan mengantarkan dia ke panggung popularitas internasional.
Kali ini, Perry tampaknya masih menerapkan pola yang sama saat ia meracik
Witness. Tidak terburu-buru dan berusaha menentukan era baru dalam kariernya.
"Saya mulai menghitung dan mulai mencari tim yang sepemikiran, saat ini, tapi saya rasa industri musik itu [selalu] berbeda dan saya bersemangat [karenanya]. Jadi saya belajar beradaptasi," kata Perry.
Ketika
CNNIndonesia.com bertanya peluang jenis musik apa yang akan diracik oleh musisi peraih 13 nominasi Grammy Awards tersebut, Katy Perry pun mengaku tak dapat memastikan ke mana kreativitas akan membawanya.
"
Well, saya tidak yakin nantinya apa yang akan saya buat, namun saya selalu melihat apa yang telah saya hasilkan," kata
Katy Perry.
"Ini seperti mempertanyakan dan belajar darinya, mengevaluasinya, apa yang harus ada, dan saya belajar dari sana. Dari [proses] itu, saya akan dapat nilai apa yang mesti ada di perubahan dan era selanjutnya," papar Perry.
[Gambas:Youtube]Katy Perry kini tengah menjalani
Witness The Tour yang sudah mengunjungi sejumlah kontinen, mulai dari Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Asia, sejak 19 September lalu.
Dalam kunjungannya ke Asia, Perry akan mampir konser di Indonesia pada 14 April mendatang di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Serpong.
Perry mengakui ia sudah tak sabar kembali datang ke Indonesia untuk ketiga kalinya April nanti, terutama untuk bertemu penggemar setianya, Katy Cats.
[Gambas:Instagram]"Ya, tentu saja," ujarnya bersemangat ketika ditanya pesannya untuk Katy Cats Indonesia.
"Saya tidak sabar bertemu dengan mereka kembali. Dan tolong, saya ingin melihat kalian berdandan, dan bahkan kalau bisa saya ingin bertemu dengan mereka yang benar-benar berdandan [kostum] dan berkontribusi, entah itu mereka yang lucu, yang kreatif, dan tentu saya tidak sabar bertemu dengan mereka," kata Katy Perry.
"Dan terima kasih selalu mendukung saya. Saya akan menunggu kalian," tutup Katy Perry mengakhir perbincangan.
(end)