Istri Mengenang Ciuman Perpisahan Chester Bennington

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Rabu, 07 Feb 2018 09:13 WIB
Talinda Bennington menegaskan kematian Chester bukan salahnya. Ia menyalahkan depresi yang tak diatasi. Sebelum meninggal, Chester sempat menciumnya.
Talinda tidak menyangka depresi merenggut nyawa suaminya, Chester Bennington. (Reuters/Steve Marcus)
Jakarta, CNN Indonesia -- Talinda Ann Bentley alias Talinda Bennington, istri Chester Bennington banyak disalahkan orang di media sosial atas kematian suaminya. Ia dianggap tidak merawat Chester dengan benar dan tidak menyelamatkannya. Chester meninggal bunuh diri Juli tahun lalu.

“Itu seperti tikaman di hati saya. Tapi yang harus saya ingat adalah, itu bukan salah saya, bukan salah anak-anak saya, bukan salah band-nya. Itu bukan salah siapa-siapa,” Talinda menegaskan, saat berdiskusi kesehatan mental di Canadian Event Safety Summit.

Apalagi sebelum Chester meninggal Talinda ingat betul sang vokalis masih bersemangat mempromosikan album baru band yang membesarkan namanya, Linkin Park. One More Light, album baru mereka yang ‘berbeda,’ dirilis dua bulan sebelumnya, 19 Mei 2017.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


“Dia terlihat bahagia. Dia memberi saya ciuman selamat tinggal, memberi anak-anak ciuman perpisahan, dan saya tidak pernah melihatnya lagi,” tutur Talinda mengenang Chester.

Meski begitu, Talinda tak memungkiri kebiasaan buruk suaminya untuk kembali ke alkohol. Sepengetahuannya, Chester sudah berusaha untuk sadar. Tapi ia tahu pikiran suaminya tidak pernah benar-benar tenang. Dan saat ia gelisah akan sesuatu, Chester kembali minum-minum.

Ketika Chester ditemukan meninggal dunia 20 Juli lalu karena gantung diri, Talinda menemukan dua botor bir kosong di kamarnya. “Saya langsung tahu bahwa minuman itu memicu perasaan itu, memicu sistem saraf yang tidak sehat sepanjang hidup itu,” katanya.


Talinda mengakui, kematian sahabat suaminya, Chris Cornell berpengaruh besar pada Chester.

Awalnya wanita yang dinikahi Chester sejak 2005 itu beranggapan sang suami akan kuat. Ia tahu betul Chester punya kecenderungan mencoba bunuh diri di masa lalu. Namun ia yakin itu hanya karena pengaruh obat-obatan atau alkohol. Sekarang, suaminya sudah lebih bersih.

Apalagi, katanya, Chester tahu betul apa yang dilalui Vicky Cornell—istri Chris Cornell—dan anak-anaknya setelah ditinggal meninggal sang pentolan Soundgarden. “Kami orang tua baptis anak-anak mereka. [Chester melihat] apa yang mereka lalui dan berpikir itu tidak akan terjadi [pada keluarganya],” anggap Talinda saat itu. Ternyata ia salah.


Kematian Chris berdampak besar pada Chester. Sang vokalis Linkin Park pun memutuskan bunuh diri di hari ulang tahun sahabatnya itu, setelah depresi berkepanjangan.

Karena itu Talinda mengagungkan betul pentingnya penanganan depresi. Jika dibiarkan berlarut-larut, katanya, bisa berakhir seperti Chris maupun Chester, orang-orang yang disayangiya. Sejak Chester meninggal, Talinda banyak bicara soal kesehatan mental dan perjuangan melawan depresi. Ia sering menggunakan tagar #MakeChesterProud di media sosial, seperti dikutip NME.

Masalah depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu, misalnya saja Into The Light ([email protected]) untuk penduduk Jabodetabek atau Inti Mata Jiwa untuk penduduk Yogyakarta dan sekitarnya ([email protected]). (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER