Jakarta, CNN Indonesia -- Lukisan Jackson Pollock bisa menjadi harta berharga bagi yang memilikinya. Namun Museum Seni Modern di Rio de Janeiro justru menjual koleksi paling berharganya itu.
Tujuannya, mengutip
AFP, menjaga museum tetap bisa bernapas sampai 30 tahun ke depan.
Menurut museum swasta nonprofit itu, mereka belum pernah melakukan hal seperti itu sebelumnya. Penjualan koleksi untuk menopang hidup juga bukan hal yang umum di Brasil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukisan Pollock yang dijual museum itu berjudul 'No. 16' dan sudah ada sejak 1950.
Setelah selesai pada tahun itu, lukisan Pollock jatuh ke tangan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Nelson Rockfeller pada 1954. Lukisan lalu diberikan ke museum.
Hasil penjualan lukisan, seperti diberitakan
AFP, akan digunakan untuk menopang dana operasional museum. Diprediksi lukisan itu bernilai sampai US$25 juta (Rp344 miliar).
Museum sudah kesulitan dana sejak cukup lama. Kesulitan finansial juga melanda beberapa museum lain di Brasil. Institut Museum Brasil sudah mencoba mencari jalan lain untuk menggalang dana, namun akhirnya menjual salah satu koleksi menjadi jawaban.
Kementerian Kebudayaan menghargai cara itu. Menurut mereka, jika penggalangan dana dilakukan, Museum Seni Modern akan lebih lemah jika di masa depan ada krisis ekonomi lagi. Mereka juga bisa terlalu bergantung pada donasi dan sponsor jika tidak punya cara sendiri.
Rio de Janeiro, termasuk museum-museumnya, disebut berada dalam kekacauan ekonomi terutama sejak mereka menjadi tuan rumah Olimpiade 2016. Itu juga disebabkan jatuhnya harga minyak.
(rsa)