Jakarta, CNN Indonesia -- Personel Red Velvet Yeri menuai kontroversi usai tampil bersama rekan satu grupnya di Pyongyang, Korea Utara. Pasalnya, setelah konser yang bertujuan untuk memperbaiki hubungan Korea Selatan dan Korea Utara itu, Yeri mengaku merasa terhormat karena dapat bersalaman dengan Kim Jong Un.
"Saya tidak berpikir bahwa kami [Yeri dan Kim Jong Un] akan saling berjabat tangan. Saya merasa sangat terhormat," ucap Yeri saat diwawancarai salah satu media Korea Selatan.
Reaksi kegembiraan Yeri tersebut kemudian menjadi malapetaka bagi dirinya. Dia dihujat oleh sejumlah warganet Korea Selatan karena merasa bangga dapat bersalaman dengan seorang diktator.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka seharusnya cukup mengatakan 'Itu adalah kesempatan besar,' tentu saja mereka dikritik sekarang karena mengatakan itu adalah 'Kehormatan," kata seorang netizen'di kolom komentar artikel
Yonhap News via
Nate.
Warganet lainnya menuturkan, "Jika kau pikir itu adalah 'kehormatan' untuk menjabat tangannya, maka tinggallah bersama Kim Jong Un di sana. Kamu benar-benar berpikir itu suatu kehormatan untuk menjabat tangan seorang pembunuh yang membuat ancaman dengan bom nuklir sepanjang waktu?"
Di samping itu, ada juga yang heran atas reaksi dari Yeri tersebut.
"Tidak yakin mengapa mereka menyebut itu sebagai suatu kehormatan, seperti mereka sudah menunggu itu sepanjang hidupnya untuk berjabat tangan dengannya," kata yang lain.
Meski demikian, masih ada yang membela Red Velvet, termasuk salah satu penggemarnya.
"Untuk kalian semua yang memiliki masalah dengan fakta bahwa mereka menyebutnya sebagai kehormatan, pikirkan tentang itu," kata salah satu netizen.
Dia melanjutkan, "Jelas mereka tidak bermaksud 'itu adalah suatu kehormatan untuk dapat tampil di depan semua pejabat Korea Utara yang superior ini', mereka mungkin bermaksud bahwa itu adalah kehormatan untuk dapat mewakili Korea Selatan dan tampil dengan begitu banyak senior yang hebat di acara nasional."
Dalam penampilan mereka di Korea Utara, Red Velvet membawakan dua lagu hit,
Red Flavor dan
Bad Boy.
KBS News melaporkan bahwa selama penampilan para penyanyi K-pop itu, ratusan warga Korea Utara terlihat bertepuk tangan sembari menikmati musik yang mengalun.
[Gambas:Video CNN] (res)