Jakarta, CNN Indonesia -- Komedian Soleh Solihun menandai kembali kiprahnya di dunia perfilman sebagai sutradara sekaligus pemain lewat
Reuni Z. Film bergenre horor komedi ini merupakan karya keduanya setelah film drama komedi
Mau Jadi Apa? tahun lalu.
Menurut Soleh, ide cerita
Reuni Z berasal dari kebiasaannya bersama dua penulis cerita lain, Agasyah Karim dan Khalid Kashogi, yang belakangan kerap menghadiri acara reuni, baik sekolah maupun kuliah.
"Kami lalu membayangkan bagaimana jika acara yang menyenangkan itu berubah menjadi kacau karena serangan zombie," katanya saat ditemui usai Press Screening
Reuni Z di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (5/4) ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ide itu kemudian dia ajukan pada produser Rapi Films Sunil Samtani dan langsung mendapatkan lampu hijau. Namun, Soleh tampaknya masih belum percaya diri untuk menyutradarai film ini sendiri. Dia pun kembali menggandeng Monty Tiwa untuk menjadi rekan dalam mengarahkan film ini.
Bagi Soleh, kesulitan dalam menggarap film yang memakan waktu syuting selama 18 hari ini adalah saat harus melibatkan 150 figuran. Pasalnya, lanjut Soleh, para pemain figuran itu berperan bukan menjadi orang pada umumnya, melainkan sebagai zombie.
"Mengarahkan orang sebanyak itu untuk menjadi zombie bukan perkara yang mudah. Jalannya harus benar seperti zombie, tidak bisa asal berbaris," katanya.
 'Reuni Z' mengusung genre horor komedi. (CNN Indonesia/Agniya Khoiri) |
Untuk itu, Soleh pun mengatakan bahwa dia dan tim produksi tak mau asal dalam menggarap film yang jenisnya masih langka di perfilman Indonesia ini. Ia pun menggandeng langsung seorang konsultan zombie bernama Eric Kairupan.
"Saya lupa dia dari komunitas apa, tapi keberadaannya untuk menjaga kualitasnya. Saya sadar bahwa zombie ini spesifik, riasannya harus bagus, gerakannya khusus, makanya [kami] mengajak konsultan untuk mengajarkan koreografinya dan menjaga agar tetap di koridornya," tutur Soleh.
Dia menambahkan, "Kami pun masih ikut kaidah zombie yang mana syaratnya harus tersebar lewat virus dan itu lewat gigitan sama cakaran."
Meski terbilang jarang ada yang mengusung tema film zombie di Indonesia, Sunil selaku produser film ini mengaku yakin untuk membawanya ke pasaran. Menurutnya, ini menjadi sesuatu yang baru dan sebagai wujud atas keinginan menyuguhkan hal beda.
"Ini berangkat dari keinginan membuat sesuatu yang beda, menggabungkan film
Hangout [karya Raditya Dika] dengan
Pengabdi Setan. Semua kumpul dan sesuatu terjadi," katanya.
"Saya rasa penonton Indonesia sudah tahu zombie, tapi belum dapat film yang menghibur. Zombie yang seram tapi komedi. Ini unik," lanjut Sunil merasa yakin.
Reuni Z bercerita tentang reuni SMA Zenith yang sedang berlangsung meriah. Di antara para alumni yang datang ada Juhana (Soleh Solihun), seorang aktor spesialis film murahan. Lalu Jeffri (Tora Sudiro), dan istrinya Lulu (Ayushita) yang sedang mengalami krisis paruh baya serta sosok perempuan misterius bernama Marina (Dinda Kanya Dewi).
Dua puluh tahun lalu, hubungan keempat tokoh itu sempat renggang. Rasa canggung masih terasa ketika mereka bertemu kembali sore itu.
Namun, kemeriahan itu seketika buyar saat para anggota pemandu sorak yang tampil mengisi acara berubah menjadi zombie dan menyerang para alumni. Kini, Jeffri, Juhana, Lulu dan Marina harus berjuang untuk bertahan hidup.
Selain Tora, Ayushita, Dinda, dan Soleh, film ini turut dimeriahkan aksi aktor dan aktris seperti Surya Saputra, Anjasmara, Dian Nitami, Ence Bagus, Verdi Sulaiman, Hengky Sulaiman, Cassandra Lee, dan lainnya.
Reuni Z direncanakan tayang pada 12 April 2018.
[Gambas:Youtube] (res)