Jakarta, CNN Indonesia -- Nama
Gundala mendadak ramai diperbincangkan setalah sutradara Joko Anwar mengumumkan akan mengadaptasi kisah pahlawan super asli Indonesia itu menjadi film. Gundala yang juga dikenal sebagai Gundala Putra Petir adalah pahlawan karya Harya Suraminata (Hasmi).
Seperti pahlawan super Marvel, media bercerita Hasmi juga komik.
Karakter yang memiliki kekuatan super cepat itu pertama kali muncul dalam komik bertajuk
Gundala Putra Petir pada 1969. Komik bertajuk
Surat dari Akherat yang rilis pada 1982 menjadi cerita ke-23 sekaligus seri terakhir dari komik
Gundala. Jika ingin mencarinya lagi, penggemar atau kolektor komik harus berjuang mencari di toko buku-buku bekas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sebentar lagi komik
Gundala akan kembali mudah didapatkan.
General Manager Comics Diviton Bumilangit Studios Is Yuniarto mengatakan perusahaan yang ia tempati akan merilis kembali komik itu. Bumilangit Studios merupakan perusahaan komik yang bekerja sama dengan Joko dalam menggarap film
Gundala, sekaligus pemegang hak ciptanya.
"Kami sudah dapat lisensi komik
Gundala, akan ada komik
Gundala dengan versi baru," kata Is kepada
CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Rabu (18/4).
Is menjelaskan, Bumilangit Studios sudah membuat cerita untuk satu musim
Gundala dengan 12 episode. Satu musim itu akan dituangkan dalam dua sampai tiga buku.
Kurang lebih, kata Is, ada enam orang termasuk dirinya yang terlibat membuat komik Gundala. Is berperan sebagai pengawas, sementara lima orang lain adalah penulis, pemberi warna, penata letak, editor, dan
line artist (penggambar mentah).
Sampai saat ini proses pengerjaan komik itu sudah mencapai 80 persen. Tim Bumilangit masih menyelesaikan pewarnaan komik secara detail dan merapikan cerita.
"Kami belum dapat tanggal pasti untuk rilis, tapi kami ingin rilis sebelum film
Gundala rilis," kata Is, yang berpengalaman membuat komik
Garudayana dengan cerita Mahabarata.
Is melanjutkan, "Kami berencana merilis secara digital dulu, kemudian nanti akan rilis bentuk fisik. Sampai saat ini kami masih belum tahu versi digital akan dirilis di situs khusus atau bagaimana, sejauh ini kami merilis komik di Facebook."
Dalam situs
Bimulangit Studios dijelaskan, Gundala awalnya merupakan seorang insinyur bernama Sancaka. Ia berambisi mencari serum anti-petir. Alih-alih menemukan serum, Sancaka malah tersambar petir. Raja Petir Kronz mengangkat Sancaka sebagai anaknya.
Ia juga memberikan Sancaka kalung ajaib yang dapat men gubah dirinya menjadi manusia super.Sejak itu, ia pun dikenal sebagai Gundala Putra Petir.
Is memastikan cerita komik
Gundala akan berbeda dengan film yang direncanakan tayang pada pertengahan tahun 2019. Meski begitu, komik
Gundala akan menjadi pelengkap film. Cerita itu pun tidak akan mengulang komik yang lama. Tim Is telah menyiapkan cerita baru.
(rsa)