Jakarta, CNN Indonesia -- Suhu ruangan Shoemaker Studio, Jakarta Pusat, terasa dingin ketika pengunjung dipersilakan masuk. Di dalam, mereka menanti penampilan Matter Halo dalam konser bertajuk 'An Evening With The Halos.'
Matter Halo memberi pengalaman berbeda meski konser belum dimulai. Mereka menata alat musik secara melingkar sehingga bisa dinikmati dari berbagai sisi.
Awalnya ruangan itu gelap. Temaram cahaya hanya berasal dari lampu yang terletak di bawah, dekat dengan alat musik dan dekorasi berbentuk lingkaran di tengahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisa dikatakan tak ada panggung dalam konser ini. Matter Halo tampil di atas lantai dengan tinggi yang sama dengan pengunjung.
Sekitar pukul 20:00, vokalis sekaligus gitaris Ibnu Dian memasuki arena penampilan, diikuti basis Ganindra Rai. Sembari bersiap, Ibnu inisiatif menyapa penonton.
"Sebentar ya sebentar, ada kesalahan teknis. Suara gitar gua udah keluar belum?" katanya, bertanya sekaligus memecah kaku.
 Konser Matter Halo di Jakarta, Selasa (8/5). (CNN Indonesia/M Andika Putra) |
Lagu
View of You pun dibawakan untuk membuka konser. Matter Halo lalu melanjutkannya dengan
Kearah Yang Kau Mau, Jumpylanding dan
Untukmu, Aviator, tanpa jeda.
Tata cahaya menerang dan meredup sesuai alunanan lagu.
Penampilan itu pun tak hanya memanjakan telinga, tetapi juga enak dinikmati mata. Selain lampu yang dipasang tak terlalu menyilaukan, gambar demi gambar pun mengiringi lagu Matter Halo di layar putih yang jadi latar belakang 'arena.'
Saat lagu
Jumpylanding dimainkan misalnya, gambar landasan pacu pesawaat ditampilkan.
Sayang, ada sedikit gangguan di tengah konser. Suara gitar Ibnu juga sempat hilang di lagu
Jumpylanding itu. Hal yang sama pun sempat mengganggu beberapa detik awal
View of You.
Namun itu tak mengganggu keseluruhan konser.
 Konser Matter Halo terasa intim dan seru. (CNN Indonesia/M Andika Putra) |
Kurang lebih 14 lagu dimainkan Matter Halo selama satu jam.
Penampilan mereka mulai terasa hangat ketika sampai pada pertengahan konser. Suara sayup pengunjung terdengar semakin keras saat band beraliran alternatif rock itu membawakan lagu
Bila Bulan Tak Hadir, Teralih dan
Travel.Perlahan tapi pasti, mereka semakin larut. Lantunan 100 pengunjung itu semakin keras terdengar, mengalahkan suhu Shoemaker Studio yang dingin.
Konser semakin hangat ketika Ibnu bercerita tentang perjalanan Matter Halo. Ia bersama Gani mengaku sudah merencanakan konser dengan konsep intim dan tak menyangka rencana itu benar terwujud.
"Waktu itu kami bikin demo tapi hanya mengurung diri di garasi. Materi yang sudah jadi kami simpan dan jalani hidup seperti biasa aja," kata Ibnu.
Ibnu lalu meminta pengunjung duduk mengelilingi area penampilan agar suasana semakin akrab. Sampai pertengahan konser, hanya sedikit pengunjung yang duduk di bagian kanan dan kiri meski alat musiknya diset melingkar. Bahkan tidak ada yang duduk di bagian belakang.
 Konser Matter Halo dibikin dengan konsep berbeda, alat musiknya mengelilingi area penampilan. (CNN Indonesia/M Andika Putra) |
Itu bisa dimaklumi. Di bagian belakang, penonton akan berhadapan dengan drum dan gitar tambahan. Namun jadi tak bisa menyaksikan aksi personel. Bukan hanya itu, suara juga kurang terdengar baik dari belakang karena tak ada pengeras suara yang mengarah ke sana.
Namun itu tak membuat penonton berhenti bernyanyi. Apalagi ketika Matter Halo membawakan
Melangkah Lagi. Lagu itu terdapat dalam album perdana mereka yang bertajuk
Aero Tiva.Video musiknya pun sudah dirilis oleh band asal Tangerang Selatan itu April lalu.
[Gambas:Youtube]Usai membawakan
Melangkah Lagi, Matter Halo mengajak semua pengunjung berdiri. Mereka diajak bernyanyi dan berjoget diiringi lagu
A Bigger World, Runway Lights dan
View of You versi reprise. Tiga lagu itu dibawakan tanpa jeda. Pengunjung pun tak henti bernyanyi.
Seketika lampu padam setelah
View of You versi reprise. Secara bergantian personel Matter Halo dan pemain tambahan keluar panggung. Suasana sempat canggung dan tanggung.
Pengunjung sempat berdiam selama tiga menit sebelum berteriak '
we want more.' Waktu yang terbilang lama untuk meminta encore dari musisi.
 Matter Halo sempat membuat penonton 'kecele' karena keluar dari 'arena' sebelum konser benar-benar selesai. (CNN Indonesia/M Andika Putra) |
Tak lama kemudian personel Matter Halo dan pemain tambahan pun kembali dengan sudah berganti kostum. Mereka lalu menutup enampilan dengan
Kamulah Yang Terindah, Soundoff Takeoff dan
Awalnya.Awalnya bisa dijadikan penutup yang tepat lantaran lagu itu merupakan salah satu hit Matter Hallo. Itu membuat suasana makin panas dan pengunjung tak perlu menunggu bermenit-menit untuk berteriak '
we want more.'
Sayang, itu tak dikabulkan. "Enggak ada lagu lagi hahaha. Terima kasih buat semua yang sudah datang," jawab Ibnu sambil menutup penampilan dengan senyum.
 Matter Halo mengakhiri konser dengan lagu 'Awalnya.' (CNN Indonesia/M Andika Putra) |
(rsa)