Jakarta, CNN Indonesia -- Film
Solo: A Star Wars Story tampaknya tak mewarisi kekuatan dari cerita induknya. Film lepasan
Star Wars itu gagal menaklukkan China dan mencapai prediksi pendapatan awal.
Solo: A Star Wars Story dibuka di posisi ketiga di China di bawah film lokal
How Long Will I Love You dan
Avengers: Infinity War.
Hal ini juga sekaligus menandakan pekan yang tenang bagi pasar
box office terbesar di dunia tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut data lokal Ent Group,
Solo: A Star Wars Story dibuka dengan pendapatan US$9,62 juta, sedangkan sebelumnya Disney memprediksi film garapan Ron Howard ini bakal mendapatkan US$10,1 juta.
Capaian ini tergolong 'mubazir', mengingat film tentang Han Solo itu tayang di 77 ribu layar pada pembukaannya, Jumat (25/5).
Kondisi 'mubazir' tersebut membuat pihak bioskop segera memangkas layar untuk Solo.
Dilaporkan pada Sabtu (26/5), bioskop kembali menayangkan
How Long Will I Love You hingga sepanjang akhir pekan hingga pada Minggu (27/5), jatah layar
Solo: A Star Wars Story menciut tersisa 60 ribu layar.
Keputusan bioskop memilih
How Long Will I Love You berdasarkan kejutan yang dibuat film romansa tersebut pada akhir pekan sebelumnya.
Di akhir pekan debut film itu,
How Long Will I Love You dibuka di posisi kedua. Dan pada pekan keduanya, film tersebut naik ke posisi puncak dan membukukan US$24,1 juta. Angka itu pun tercatat turun 33 persen dari pekan pertama.
Setelah sepuluh hari tayang,
How Long Will I Love You dilaporkan telah mendapatkan US$81,4 juta.
Avengers: Infinity War turun ke posisi dua dengan penurunan sebesar 68 persen di pekan ketiga mereka.
Setelah 17 hari tayang, film kolosal Marvel tersebut mendapatkan pendapatan kumulatif sebesar US$334 juta dan menjadi pendapatan terbesar keempat di China pada tahun ini.
 Cuplikan 'Solo: A Star Wars Story'. (dok. Lucasfilm Ltd/Walt Disney Pictures) |
Di sisi lain, performa
Solo: A Star Wars Story yang di bawah ekspektasi ini juga terjadi di pasar box office Amerika Utara dan internasional.
Solo: A Star Wars Story dibuka di pasar internasional dengan pendapatan suram sebesar US$65 juta pada akhir pekan pertamanya.
Pun, selama akhir pekan lalu Solo hanya sanggup mendapatkan US$84 juta di pasar domestik Amerika Utara. Ditambah dengan libur pada Senin (28/5) di Amerika Utara, film ini diprediksi mendapatkan US$148 juta.
Variety mengabarkan, pendapatan
Solo: A Star Wars Story ini membuat film tersebut sebagai film waralaba
Star Wars dengan pendapat terendah.
[Gambas:Youtube]Sebelumya pada Desember 2017, seri
Star Wars: The Last Jedi dibuka dengan US$230 juta di pasar internasional dan US$712 juta secara keseluruhan.
Pun Rogue One (2016) mendapatkan US$134 juta di pasar internasional dan US$532 juta secara keseluruhan.
(end)