'Han Solo' Gagal Kuasai China di Akhir Pekan Debut

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Senin, 28 Mei 2018 16:03 WIB
Nama besar 'Star Wars' tak lantas membuat film 'Solo: A Star Wars Story' untung besar di China. Film ini justru kalah dari film lokal.
Nama besar 'Star Wars' tak lantas membuat film 'Solo: A Star Wars Story' untung besar di China. Film ini justru kalah dari film lokal. ( dok. Lucasfilm Ltd/Walt Disney Pictures)
Jakarta, CNN Indonesia -- Film Solo: A Star Wars Story tampaknya tak mewarisi kekuatan dari cerita induknya. Film lepasan Star Wars itu gagal menaklukkan China dan mencapai prediksi pendapatan awal.

Solo: A Star Wars Story dibuka di posisi ketiga di China di bawah film lokal How Long Will I Love You dan Avengers: Infinity War.

Hal ini juga sekaligus menandakan pekan yang tenang bagi pasar box office terbesar di dunia tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut data lokal Ent Group, Solo: A Star Wars Story dibuka dengan pendapatan US$9,62 juta, sedangkan sebelumnya Disney memprediksi film garapan Ron Howard ini bakal mendapatkan US$10,1 juta.


Capaian ini tergolong 'mubazir', mengingat film tentang Han Solo itu tayang di 77 ribu layar pada pembukaannya, Jumat (25/5).

Kondisi 'mubazir' tersebut membuat pihak bioskop segera memangkas layar untuk Solo.

Dilaporkan pada Sabtu (26/5), bioskop kembali menayangkan How Long Will I Love You hingga sepanjang akhir pekan hingga pada Minggu (27/5), jatah layar Solo: A Star Wars Story menciut tersisa 60 ribu layar.

Keputusan bioskop memilih How Long Will I Love You berdasarkan kejutan yang dibuat film romansa tersebut pada akhir pekan sebelumnya.


Di akhir pekan debut film itu, How Long Will I Love You dibuka di posisi kedua. Dan pada pekan keduanya, film tersebut naik ke posisi puncak dan membukukan US$24,1 juta. Angka itu pun tercatat turun 33 persen dari pekan pertama.

Setelah sepuluh hari tayang, How Long Will I Love You dilaporkan telah mendapatkan US$81,4 juta.

Avengers: Infinity War turun ke posisi dua dengan penurunan sebesar 68 persen di pekan ketiga mereka.

Setelah 17 hari tayang, film kolosal Marvel tersebut mendapatkan pendapatan kumulatif sebesar US$334 juta dan menjadi pendapatan terbesar keempat di China pada tahun ini.

Cuplikan 'Solo: A Star Wars Story'. (dok. Lucasfilm Ltd/Walt Disney Pictures)Cuplikan 'Solo: A Star Wars Story'. (dok. Lucasfilm Ltd/Walt Disney Pictures)

Di sisi lain, performa Solo: A Star Wars Story yang di bawah ekspektasi ini juga terjadi di pasar box office Amerika Utara dan internasional.

Solo: A Star Wars Story dibuka di pasar internasional dengan pendapatan suram sebesar US$65 juta pada akhir pekan pertamanya.

Pun, selama akhir pekan lalu Solo hanya sanggup mendapatkan US$84 juta di pasar domestik Amerika Utara. Ditambah dengan libur pada Senin (28/5) di Amerika Utara, film ini diprediksi mendapatkan US$148 juta.

Variety mengabarkan, pendapatan Solo: A Star Wars Story ini membuat film tersebut sebagai film waralaba Star Wars dengan pendapat terendah.

[Gambas:Youtube]

Sebelumya pada Desember 2017, seri Star Wars: The Last Jedi dibuka dengan US$230 juta di pasar internasional dan US$712 juta secara keseluruhan.

Pun Rogue One (2016) mendapatkan US$134 juta di pasar internasional dan US$532 juta secara keseluruhan. (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER