Jakarta, CNN Indonesia -- Bintang serial populer
Stranger Things David Harbour mengungkap bahwa dirinya pernah menjadi pasien di sebuah rumah sakit jiwa beberapa tahun lalu dan dirawat untuk gangguan bipolar.
Dalam sebuah wawancara dengan komedian Marc Maron di
WTF Podcast yang dirilis pekan ini, aktor berusia 43 tahun itu berbicara mengenai bagaimana dia berjuang melawan kepanikan, membenci diri sendiri, penyalahgunaan alkohol dan didiagnosis menderita gangguan bipolar.
Harbour mengatakan pada di usia pertengahan 20an tahun, dia waras dan menjadi pribadi spiritual yang tertarik dengan ajaran Katolik dan makhluk kudus yang mistis, serta mengalami mania.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengalami sedikit masa di mana saya pikir saya terkoneksi dengan semacam Tuhan yang saya tidak benar-benar terkoneksi dengannya. Dan saya banyak menulis," ujarnya, melansir
E! News.
Meski demikian, pemeran karakter kepala polisi Jim Hopper di serial Netflix itu mengaku tidak minum obat-obatan kala itu. Ia merasa tidak membutuhkan zat apapun.
"Saya tidak memerlukan [obat-obatan], bahwa saya punya kemampuan melihat peri-peri di pojok kamar saya jika saya benar-benar membiarkan diri saya pergi ke sana," ujarnya.
Harbour lantas menyebut bahwa kedua orangtuanyalah yang membawanya ke rumah sakit jiwa untuk perawatan.
"Dan saya harus mengatakan satu hal mengenai rumah sakit jiwa... benar-benar tidak semenyenangkan yang kalian kira," kelakarnya.
[Gambas:Instagram]"Apakah Anda pernah ke sebuah rumah sakit jiwa? Satu-satunya hal yang mengartikan orang 'gila' dan orang 'normal' adalah mereka yakin mereka waras. Orang-orang gila yakin mereka waras, seperti, 'Saya satu-satunya orang yang mengerti itu.' Itu luar biasa," katanya.
Dia mengaku didiagnosis menderita bipolar.
"Itulah sebenarnya saat di mana obat-obatan digunakan," ujarnya.
"Saya pernah berjuang, pergi dan berhenti berobat," imbuh Harbour.
(res)