Jakarta, CNN Indonesia -- The Panturas telah merilis video musik lagu
Fisherman's Slut melalui kanal YouTube LaMunai Records, bersamaan dengan perayaan dua tahun dirilisnya lagu itu.
Dikatakan penggebuk drum The Panturas, Surya Fikri alias Kuya, ia tidak berencana merilis video itu bertepatan dengan dua tahun
Fisherman's Slut. Mereka tak menyangka ternyata pengerjaan video memakan waktu cukup lama sekitar delapan bulan.
"Akhirnya kami nunggu momen dua tahun. Bisa dibilang
single perdana ini yang membuat The Panturas terdengar ke mana-mana," kata Kuya saat dihubungi
CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Senin (9/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kuya menjelaskan, video tersebut digarap dengan teknik
stop motion oleh Toma & Kako. The Panturas langsung 'jatuh cinta' pada konsep video yang diajukan Toma & Kako saat pertama mendengarnya.
[Gambas:Youtube]
Kata Kuya, video itu menggunakan kurang lebih 3.000 foto. Setiap foto harus diedit satu per satu dan dirangkai berurutan hingga menjadi video. The Panturas mempercayakan seluruh proses pengerjaan pada Toma & Kako.
"Video itu memang tidak secara langsung menjelaskan soal lagu, tapi secara visual juga menarik," kata Kuya.
Lagu
Fisherman's Slut sendiri bercerita tentang pekerja seks komersial yang dibawa nelayan ketika melaut. Terkadang hal itu menyebabkan perdagangan manusia di tengah laut.
Klip
Fisherman's Slut menjadi video kedua The Panturas sampai saat ini. Sebelumnya mereka merilis video musik lagu
Sunshine.
Februari lalu The Panturas merilis album perdana bertajuk
Mabuk Laut. Album berisikan delapan lagu itu bercerita tentang potret negatif laut Indonesia.
(arse/rsa)