Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga band asal Indonesia 'menjajah' Asia Tenggara. Bedchamber, Gizpel dan Grrrl Gang yang berada di bawah naungan Kolibri Rekords menggelar tur di Filipina sampai Malaysia.
Tur bertajuk 'ADD AS FWENDZ 2.0 - Southeast Asia Tour 2018' itu dimulai dengan penampilan di Jam 88.3 - Manila (Filipina) pada Kamis (28/6) lalu. Dilanjutkan dengan penampilan di Mow's - Quezon City (Filipina) pada Jumat (29/6), EBX Live Space (Singapura) pada Sabtu (30/6) dan disambung di Live Fact - Kuala Lumpur (Malaysia) pada Minggu (1/7) lalu.
Tur itu ditutup dengan dua kali penampilan di Jakarta, pada Jumat (6/7) dan Sabtu (7/7) mendatang. Tiket acara itu habis terjual beberapa jam saat dibuka pada Minggu (22/6) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vokalis Bedchamber Ratta Bill Abaggi menjelaskan, ide tur berawal dari pertemuannya dengan band Sobs asal Singapur saat 'asuhan' label Middle Class Sigars itu tampil di Jakarta.
"Mereka ngajak band-band Kolibri untuk tampil di Singapura. Mereka sudah pernah tur Asia Tenggara, sehingga kasih kami kontak promotor di Filipina dan Malaysia," kata Ratta kepada
CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Kamis (5/7).
CNNIndonesia.com sempat menyaksikan penampilan Bedchamber di Kuala Lumpur. Band indie pop ini tampil terakhir setelah Gizpel, Grrrl Gang, Subsonic Eye dan Youth Portal.
[Gambas:Instagram]Puluhan pengunjung menyaksikan penampilan Bedchamber. Awalnya, mereka masih mencoba memahami aliran musik ketika Bedchamber membawakan
Falter,
Desole Du Soleil dan
Youth.
Perlahan, suasana mulai memanas. Pengunjung semakin merapat ke bibir panggung ketika band asal Jakarta ini membawakan
Ride, Moon dan
Swells. Apalagi saat di tengah penampilan, Ratta seakan meminta izin kepada pengunjung untuk membawakan lagu
Sabotage milik Beastie Boys. Pengunjung pun semakin menggila saat dan setelah lagu itu dibawakan.
"Lagu itu enggak masuk set list sebenernya, bahkan personel lain enggak tahu ketika gua bilang akan cover lagu. Saat itu gua merasa penonton pasif, jadi gua inisiatif," katanya.
Bedchamber melanjutkan penampilan dengan membawakan lagu
Natural dan
Out of Line. Banyak pengunjung yang berjoget mengikuti irama. Mereka bahkan tak lupa melakukan
crowdsurfing.Personel Bedchamber, seperti gitaris Abi Chalabi juga
crowdsurfing ketika membawakan lagu
Perennial. Itu sekaligus menjadi penutup penampilan mereka yang 'panas.'
"Di Malaysia itu penampilan kami yang paling rapi. Tapi yang paling emosional itu penampilan di Singapura, karena ada orang yang bantu kami tur Asia Tenggara," kara Ratta.
[Gambas:Video CNN]Ratta melanjutkan, "
Sound system di Singapura paling bagus, dan yang nonton sekitar 300 orang. Grrrl Gang juga 'pecah' di Singapura."
(rsa)