Jakarta, CNN Indonesia --
Hillary Clinton tak kekurangan aktivitas baru usai kalah dari Donald Trump dalam Pemilu AS 2016 lalu. Kini ia menambah kegiatannya dengan menjadi seorang produser acara televisi.
Calon presiden AS wanita pertama ini mengatakan dirinya tengah bekerja sama dengan Steven Spielberg untuk mengangkat sebuah buku ke layar kaca.
Buku yang Clinton maksud adalah
The Woman's Hour karya Elaine Weiss. Hal itu diungkapkan Clinton melalui unggahan di akun Twitter miliknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya senang bergabung dengan Steven Spielberg membawa buku karya Elaine Weiss,
The Woman's Hour ke televisi," kata Clinton.
"Ini tentang wanita yang berjuang untuk hak pilih hampir 100 tahun lalu. Kita berdiri di atas pundak mereka, dan saya senang untuk membantu dalam mengisahkan cerita mereka," lanjutnya.
Studio milik Spielberg, Amblin Television mengatakan dalam pernyataannya bahwa Clinton akan menjadi satu dari empat produser eksekutif dari serial tersebut.
Serial itu sendiri direncanakan akan ditayangkan melalui televisi kabel atau pun platform
streaming.
Hingga saat ini belum ada penulis naskah ataupun jaringan yang tergabung dalam proyek tersebut. Tetapi,
The Hollywood Reporter mengatakan Clinton disebut akan terlibat langsung dalam proses pengembangan acara tersebut, termasuk saat pemilihan peran.
Proyek ini akan menjadi debut Clinton di industri televisi Amerika Serikat sebagai produser dan mengikuti jejak koleganya, Barack dan Michelle Obama yang lebih dulu terjun.
Pasangan Obama sebelumnya telah menandatangani kontrak dengan Netflix pada Mei lalu untuk memproduksi sejumlah film, dokumenter, dan konten lainnya untuk layanan
streaming tersebut.
Buku
The Woman's Hour berlatar pada 1920. Buku ini mengisahkan cerita panjang perjuangan wanita untuk mendapatkan hak memilih dalam pemilu. Buku ini dipublikasikan pada Maret lalu.
Diberitakan
Reuters, Clinton sendiri menyebut buku itu sebagai drama menarik sekaligus inspirasi untuk semua orang, baik muda maupun tua, pria dan wanita, dalam situasi yang tak menentu seperti saat ini.
Walau proyek ini jadi debut Clinton sebagai produser, namun serial tersebut bukan yang pertama penampilannya di industri pertelevisian.
Sebelumnya Hillary Clinton pernah menjadi tamu dalam sebuah episode serial
Madam Secretary. Dalam serial tentang Menteri Luar Negeri Amerika Serikat wanita tersebut, Clinton menjadi dirinya sendiri.
(end)