Jakarta, CNN Indonesia -- Seringai sempat membuat bingung 'sekte' penyembah musik keras sarat distorsi saat pertama muncul beberapa tahun silam. Unit musik asal Jakarta itu mengolah beragam genre demi menghasilkan sebuah zat baru bernama rock oktan tinggi (high octane rock).
Waktu membuktikan, Seringai toh laku juga, bahkan sampai belasan tahun kemudian.
Namun album terakhir yang dirilis Seringai berlabel enam tahun lalu. Baru sekarang, tepatnya akhir Juli 2018, band yang berawakkan Arian 13 (vokal), Ricky (gitar), Sammy (bass), dan Khemod (drum) ini akhirnya meluncurkan album baru, berjudul
Seperti Api.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, sebuah video klip berjudul
Selamanya sudah terlebih dulu diluncurkan sebagai jembatan menuju album baru. Itu seakan menjadi penjelas tentang cara bersenang-senang Seringai dalam album
Seperti Api.
Album ini berisi 12 lagu dan dikemas dalam dua edisi, box set dan regular CD.
Edisi box set dibanderol dengan harga Rp150 ribu. Isinya lengkap. Seringai memberi Serigala Militia (sebutan bagi penggemarnya) beberapa artefak tambahan selain sekeping CD, yakni dua buah post card, empat buat stiker, sebuah patch, dan sebuah poster.
Album ini dibuka dengan lagu instrumental berjudul
Hidejokasuru. Aransemen musik berdurasi satu menit 45 detik ini seakan mengajak siapa pun untuk sejenak menjauhi bumi dan melihat kehancuran yang sedang berproses. Namun unsur senang-senang itu tetap terasa.
Bahkan kali ini jauh lebih menyenangkan, baik dari segi aransemen musik, penulisan lirik, hingga pemilihan karakter suara yang dihasilkan dari instrumen musik beserta tetek bengeknya. Beberapa musisi pun diajak Seringai untuk berkolaborasi, seperti Danilla Riyadi, Dawny (The Authentics), Septian Maulana (Belantara), dan Edo Raditya (Godplant).
Dengan amunisi tersebut, bisa dipastikan
moshpit akan semakin membara.
[Gambas:Youtube]Tema-tema yang mereka bicarakan dalam album ini pun makin relevan untuk disimak saat ini, bahkan berpuluh tahun kemudian. Contohnya,
Disinformasi yang menyoroti persoalan
hoax,
Enamlima yang membicarakan sebuah tragedi kelam di Indonesia, dan
Omong Kosong yang ditujukan membungkam segala 'ketololan' di sekitar kita.
Untuk urusan keseriusan dalam bersenang-senang, lagu berjudul
Adrenalin Merusuh adalah jawabannya. Lagu berdurasi tiga menit 39 detik ini mampu merekam keseharian Seringai sebagai salah satu band di Indonesia dengan jadwal pertunjukan yang cukup padat.
Sekilas lagu ini seakan memantik semangat para musisi untuk memperjuangkan mimpinya.
Aku tidak punya keluhanHidupku seolah liburanAyo!Seperti api, adrenalin merusuhJalur ini kutempuh, adrenalin merusuh! (rsa)