Jakarta, CNN Indonesia --
Barasuara tengah mengerjakan album baru yang direncanakan rilis tahun ini. Dalam sejumlah kesempatan mereka bahkan sudah membawakan lagu baru dalam album nanti, seperti
Seribu Racun dan
Guna Manusia.
Pada Selasa (14/8) malam, lagu itu kembali dibawakan dalam LIZTOMANIA Vol.4 yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat. Tak lupa vokalis sekaligus gitaris Iga Massardi menceritakan arti dari lagu baru itu dengan singkat.
Seribu Racun, kata Iga, bercerita tentang depresi yang dialami seseorang. Ia menegaskan bahwa depresi merupakan penyakit nyata yang tidak bisa dianggap remeh dan tidak cukup diobati dengan doa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iga mengaku dirinya atau personel lain Barasuara tidak pernah mengalami depresi. Tapi ada orang di sekitar mereka yang mengalaminya.
"Gue membuat lagu ini supaya orang-orang peduli dengan depresi, mau kasih tahu kalau depresi bukan hal yang main-main," kata Iga saat jumpa media usai tampil.
Sedangkan lagu
Guna Manusia disebut Iga bercerita tentang permukaan tanah yang semakin lama semakin turun.
Iga menilai kondisi itu sangat mengkhawatirkan karena permukaan tanah bisa tenggelam. Sayangnya, hal tersebut belum dianggap serius oleh banyak orang.
Inspirasi lagu itu datang ketika Iga menonton salah satu episode Mata Najwa yang membahas tentang permukaan Provinsi DKI Jakarta. Dalam episode itu dijelaskan bahwa permukaan pesisir Jakarta semakin turun.
"Kalau dalam lagu, pesan itu jadi umum. Jadi bukan hanya untuk Jakarta saja," kata Iga.
Pada kemarin malam, band yang terbentuk sejak 2012 ini juga membawakan lagu baru selain
Seribu Racun dan
Guna Manusia, seperti
Masa Mesias Mesias, Pikiran dan Perjalanan, Tentukan Arah, Samara dan
Tirai Cahaya.
Pikiran dan Perjalanan disebut Barasuara bercerita tentang masa depan yang bisa ditentukan sendiri tanpa campur tangan orang lain, sedangkan
Tirai Cahaya mengisahkan orang tua yang melihat anaknya tumbuh dewasa.
[Gambas:Youtube]Iga menjelaskan album terbaru nantinya berisikan sembilan lagu baru. Semua lagu itu sudah direkam namun belum memasuki tahap mixing dan mastering.
"Kami berencana merilis single dulu, setelah itu
mixing dan
mastering lagu lain," kata basis Gerald Situmorang menambahkan.
Iga mengatakan ada perubahan gaya bermusik Barasuara dalam album tersebut. Namun ia belum bisa jelaskan dengan detail. Perubahan itu diakui terjadi seiring perkembangan personel Barasuara secara personal dan profesional.
Iga Massardi turut menjelaskan Barasuara tidak benar-benar sendiri dalam album terbaru nanti. Mereka menggandeng kibordis Adra Karim yang hampir mengisi seluruh lagu.
"Paling susah pas ngulik lagu, kadang-kadang ketika mau ngulik malam dengar lagu aja. Padahal dengar untuk ngulik beda dengan dengar musik biasa," kata Adra.
(end)