Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa waktu lalu, video
Iko Uwais yang disambut meriah oleh fansnya di Amerika Serikat kala premier film
Mile 22 menghebohkan media sosial. Publik di Indonesia terpana melihat aktornya memiliki fans fanatik di pusat perfilman dunia.
Nama Iko Uwais memang sudah masuk di panggung internasional, seiring dengan ketenaran film
The Raid (2011) yang mengangkat namanya di Hollywood. Hal ini pun dirasakan langsung oleh manajer Iko, Ricky Siahaan.
Pada Rabu (15/8) malam di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Ricky bercerita bagaimana Iko -seorang aktor yang identik dengan aksi laga silat asli Indonesia- bisa diterima dengan hangat di Negeri Paman Sam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, sejumlah aktor Hollywood secara terang-terangan mengagumi Iko. Iko bak Tom Cruise dan Jason Statham, cuman asli dari Indonesia.
"Ketika adegan Iko muncul dalam film
Mile 22, penonton tepuk tangan dan bersorak. Iko sendiri enggak nyangka sampai bisa seperti ini. Dia senang," kata Ricky mengenang momen premier yang dilangsungkan 9 Agustus lalu di Westwood Village Theatre, California.
Aktor Mark Wahlberg memuji Iko dan menyebutnya bakal jadi aktor laga terkenal di dunia, sementara aktris Lauren Cohan yang bermain dalam serial
The Walking Dead mengatakan Iko adalah versi baru dari Jackie Chan.
Ricky merasa respons penggemar film dan pelaku industri film Hollywood kepada Iko cenderung seperti kultus. Hal ini terbilang maklum, Hollywood beberapa tahun terakhir digoncang isu keberagaman dan dominasi sineas kulit putih.
Perubahan mulai terjadi di Hollywood setelah suara menuntut keberagaman semakin kencang dari berbagai pihak. Film
Black Panther adalah salah satu yang mendapatkan 'durian runtuh' dari permintaan keberagaman di Hollywood.
Setelah tuntutan keberpihakan pada sineas kulit hitam mulai diberikan, kini permintaan lainnya adalah kesempatan bagi sineas yang berasal atau keturunan Asia.
Tuntutan untuk sineas Asia bergulir salah satunya ketika ada kontroversi terpilihnya aktris Skotlandia, Tilda Switon sebagai karakter The Ancient One dalam film
Doctor Strange. Padahal dalam versi komik, The Ancient One merupakan penyihir dari Asia.
Buah Kerja KerasNamun terlepas dari polemik ketimpangan ras di Hollywood, Ricky menilai capaian Iko saat ini adalah buah dari usahanya sejak dulu.
Ricky pertama kali bertemu Iko pada 2016 lalu. Kala itu, Iko dijadwalkan melakukan pertemuan di Amerika Serikat dan keluarga Audy Item, istri Iko, meminta Ricky yang merupakan gitaris band Seringai itu menemani aktor tersebut.
[Gambas:Instagram]Kala itu, Ricky dan Iko belum saling kenal. Seiring dengan berjalannya waktu, keduanya pun akrab dan Ricky dipercaya menjadi manajer. Mengenal cara kerja Iko, Ricky menilai aktor 35 tahun itu sebagai pekerja keras.
Ricky menyebut Iko selalu memberikan lebih dari yang diminta.
"Fokus kami bukan untuk menembus dunia internasional, tapi fokus bagaimana Iko selalu bermain di film keren dan bagus [penampilannya] di film. Ternyata itu berujung pada jaringan internasional, dan itu bonus," kata Ricky.
Ricky juga mengisahkan berkat penampilan Iko yang keren di film, sejumlah aktor papan atas pun mengidolakannya. Hal ini terjadi kala Iko dan Ricky berpapasan dengan aktor sekaligus komedian Keegan-Michael Key di elevator sebuah hotel di Amerika.
 Aksi Iko Uwais kala bermain di 'The Raid' (2011). (Dok. Facebook/The Raid) |
Kala melihat Iko, bintang
Tomorrowland (2015) dan
Pitch Perfect 2 (2015) tersebut seketika menyalami tangan Iko sambil berkata "
I'm a big big fan of you."
Bukan hanya itu, Michael juga menyalami Ricky sambil berkata "
I'm a big fan of your shirt". Kala itu Ricky tengah memakai kaos band Bad Brains. Ricky pun
starstruck alias terdiam seribu bahasa.
"Gue kaget Michael Key
ngefan sama Iko dan suka Bad Brains. Gua sebagai
nerd music [penggila musik] itu
waaahh," kata Rikcy.
Di lain kesempatan, Ricky dan Iko bertemu Seth Rogen, juga di dalam sebuah elevator. Aktor komedian yang pernah terlibat dalam
Kung Fu Panda itu juga menyebut seorang penggemar Iko.
Dua kejadian itu membuat Ricky sadar kalau Iko memang sudah dikenal secara internasional, namun ia bersyukur aktor itu tetap rendah hati.
Lebih lanjut, Ricky mengatakan ia tidak sendiri mengurus pekerjaan Iko. Di luar negeri, ia dibantu oleh lima orang yang berperan sebagai agensi dan tim hukum.
Rumah produksi internasional akan menghubungi agensi itu bila menginginkan Iko bermain di filmnya. Tapi ada juga beberapa pihak yang langsung menghubungi Ricky.
Ricky juga tidak selalu berada si sebelah Iko Uwais. Ia memilih asisten orang Indonesia yang menemani Iko saat syuting dan melakukan pekerjaan sehari-hari, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
"Setiap ada tawaran kami bahas dan diskusikan bersama, termasuk Iko. Ujungnya tergantung Iko suka atau tidak," kata Ricky.
[Gambas:Youtube] (end)