Jakarta, CNN Indonesia --
Aretha Franklin semakin dekat menuju pemakaman. Sebelum dikebumikan pada Jumat (31/8), jenazah sang Queen of Soul disemayamkan di museum di Detroit, kampung halamannya.
Sementara Franklin terbaring di sana, suaranya berkumandang mengisi relung-relung museum.
Selasa (28/8) para penggemar pun berdatangan memberikan penghormatan terakhir untuk sang Queen of Soul, yang meninggal dengan tenang pada 16 Agustus lalu. Franklin meninggal dikelilingi keluarganya, dalam usia 76 tahun setelah berjuang melawan kanker pankreas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Detroit punya banyak memori bagi Franklin. Di sana ia dilahirkan. Tempat itu pula yang menempa bakatnya menyanyi, dengan menjadi paduan suara di gereja tempat ayahnya mengabdi.
Bagi para penggemarnya, suara emas Franklin adalah legendaris.
"Aretha membuat banyak perempuan melihat diri mereka secara berbeda dan mengubah bagaimana kebanyakan laki-laki melihat perempuan," ujar Alma Riley, salah satu penggemarnya.
 Penggemar berbondong-bondong memberi penghormatan terakhir untuk Aretha Franklin sebelum dimakamkan di Detroit. (REUTERS/Mike Segar) |
Riley termasuk mereka yang mengantre di Charles H. Wright Museum of African American History di Detroit, tempat jenazah Franklin disemayamkan sementara. Penggemar seperti Riley tak masalah harus mengantre berjam-jam. Riley sendiri sudah berdiri tiga jam.
"Hari ini penting, dan kita melihat rasa hormat yang melimpah," ujar wanita 67 tahun itu.
Penggemar lain, Ann Fortson bahkan rela tujuh jam berkendara dari rumahnya di Charleston, West Virginia. Wanita 63 tahun itu datang bersama dua kawannya, demi menghormati Franklin.
"Dia adalah simbol bagi kami. Tidak mungkin kami melewatkan kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir kami untuknya," tutur penggemar yang juga pensiunan guru itu.
Jenazah Franklin sendiri diletakkan di sebuah peti mati terbuka dengan hiasan piringan emas di tepi-tepinya. Ia berbaring di bawah kubah museum dan dikelilingi bunga mawar warna merah muda. Franklin mengenakan gaun sequin merah dan sepatu senada.
"Ratu kita selamanya," demikian tertulis banner dari museum di sampingnya.
Franklin baru akan dikebumikan di Greater Grace Temple, Detroit, Jumat (31/8). Pemakaman digelar tertutup untuk tamu, kerabat dekat dan keluarga. Sejumlah musisi akan hadir, bahkan ikut mengantar Franklin ke peristirahatan terakhir dengan suara mereka, seperti Chaka Khan, Jennifer Hudson, Ronald Isley dan Stevie Wonder.
Mengutip
Reuters, mantan Presiden AS Bill Clinton akan berpidato untuk Franklin.
(rsa)