Jakarta, CNN Indonesia --
Candra Darusman meraih penghargaan
Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2018 melalui kategori Album Terbaik Terbaik lewat album
Detik Waktu: Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman (Various Artist).
Sayangnya, Candra tak bisa menerima langsung penghargaan ini karena sedang berada di Jenewa. Nikita Dompas mewakili Candra untuk menerima penghargaan ini.
"Terima kasih atas apresiasi album ini. Saya merasa senang terlibat dan terimakasih untuk nominator lain," ujarnya, Kamis (27/9) dini hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Candra bersaing bersama nominator lain di kategori ini yakni
Cadence Blue dari A.Nayaka,
Metamorfosa dari Andien,
Prolog dari Rayssa Dynta, dan
Rinduku dari Ruth Sahanaya. Album Candra yang mendapatkan penghargaan ini merupakan album koalisi berisi 14 lagu, 10 penata musik, 18 penyanyi, 2 band dan satu grup vokal.
Album diberi judul
Detik Waktu: Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman yang dirilis dibawah naungan label Signature Music Indonesia.
Pemuda (Marcel, Once dan Sammy),
Kau (Glenn Fredly),
Rintangan (Shili dan Adi),
Senantiasa (Andien),
Lautan Kenangan (Maliq & d'Essentials) dan
Detik Waktu (Adikara Fardy) adalah sederet lagu dalam album tersebut.
Selain itu, juga terdapat lagu
Hanya Membekas Kini (Sheila Majid),
Kekagumanku (Afgan),
Perkenalan Perdana (Monita Tahalea),
Indahnya Sepi (Mondo Gascaro dan White Shoes & The Couples Company), Ceria (5Romeo),
Dunia di Batas Senja (Candra Darusman dan Fariz RM) dan
It's Amazing (Candra Darusman).
Nama Candra Darusman mungkin asing di telinga pecinta musik era 2000-an. Tapi nama Candra sangat eksis pada era 1970-an hingga 1990-an.
Karier dalam belantika musik dimulai Candra dengan bergabung dalam band Chaseiro pada 1978. Kala itu ia berperan sebagai vokalis dan kibordis.
Selain Chaseiro, musisi asal Bandung ini juga tergabung dalam band Karimata. Walau tak pernah menyatakan bubar, Karimata vakum sejak tahun 1991.
[Gambas:Youtube] (age/age)