
Daramuda Project, Akustik di Pusaran Band Synchronize 2018
dna & Tim, CNN Indonesia | Jumat, 05/10/2018 20:21 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Hanya bermodalkan gitar akustik, grup musik Daramuda Project tetap mampu menyedot banyak perhatian penonton hari pertama Synchronize Festival 2018, Jumat (5/10). Sempat terganggu dengan bisingnya suara full-band dari panggung lain di sekitar mereka, grup musik yang digawangi Danilla Riyadi, Rara Sekar dan Sandrayati Fay itu seolah tak memberikan ruang bagi penonton untuk teralih.
Mulai dari petikan gitar yang apik, celetukan-celetukan humor garing nan nakal, hingga suara merdu khas masing-masing anggotanya membuat akustikan Daramuda Project tak kalah laku dengan panggung musisi lainnya.
Penonton pun menikmati 'akustikan menuju senja' ini dengan hanya duduk lesehan tanpa ada teriakan atau tepuk tangan berlebihan. Penonton terlihat hanyut dalam lantunan melodi dan gema suara merdu ketiga puan itu meski semilir suara dari panggung lain kerap meningkahi kemerduan tersebut.
Ketiga puan ini membuka panggung dengan membawakan lagu mereka masing-masing yang rilis di bawah nama Daramuda Project. Rara Sekar yang populer dari duo Banda Neira dengan Apati menjadi pembuka manis, kemudian sahaja Danilla di lagu Renjana menjadi lagu kedua, dan penampilan disambung Sandrayati Fay dengan Suara Dunia.
Layaknya sebuah ritual, mereka kerap menceritakan inspirasi masing-masing anggota kala membuat lagu ini. Namun, sikap cinta dengan alam menjadi benang merah ketiganya.
"Lagu Apati itu terinspirasi dari aksi ibu-ibu Kendeng dan Kulonprogo. Lagu ini sebagai refleksi kita sebagai orang kota. Kok nggak peduli (dengan alam)? Mungkin karena kita sibuk dan tertindas sama kehidupan sendiri," jelas Rara.
Alam memang menjadi perhatian utama pembuatan lagu-lagu Daramuda Project. Suara-suara alam bahkan kerap dihadirkan di panggung kedua trio ini dalam debut sebagai Daramuda Project. Bahkan, Sandrayati Fay menirukan suara burung dan beberapa hewan lainnya di tengah-tengah penampilannya menyanyikan lagu Suara Dunia.
Usai menyanyikan lagu-lagu secara terpisah, mereka sempat membagikan stiker kepada penonton yang hadir di panggung XYZ Synchronize Festival. Baru kemudian, mereka menyanyikan lagu Sejauh Mata Memandang dan Bukan Idola Remaja tanpa jeda.
"Terima kasih untuk teman-teman yang mau nonton. Semoga akan ada panggung-panggung selanjutnya, karena saya spesialis bubar," ucap Rara yang juga kakak Isyana Sarasvati tersebut, yang diikuti tawa penonton. (rea)
Mulai dari petikan gitar yang apik, celetukan-celetukan humor garing nan nakal, hingga suara merdu khas masing-masing anggotanya membuat akustikan Daramuda Project tak kalah laku dengan panggung musisi lainnya.
Penonton pun menikmati 'akustikan menuju senja' ini dengan hanya duduk lesehan tanpa ada teriakan atau tepuk tangan berlebihan. Penonton terlihat hanyut dalam lantunan melodi dan gema suara merdu ketiga puan itu meski semilir suara dari panggung lain kerap meningkahi kemerduan tersebut.
Ketiga puan ini membuka panggung dengan membawakan lagu mereka masing-masing yang rilis di bawah nama Daramuda Project. Rara Sekar yang populer dari duo Banda Neira dengan Apati menjadi pembuka manis, kemudian sahaja Danilla di lagu Renjana menjadi lagu kedua, dan penampilan disambung Sandrayati Fay dengan Suara Dunia.
Layaknya sebuah ritual, mereka kerap menceritakan inspirasi masing-masing anggota kala membuat lagu ini. Namun, sikap cinta dengan alam menjadi benang merah ketiganya.
"Lagu Apati itu terinspirasi dari aksi ibu-ibu Kendeng dan Kulonprogo. Lagu ini sebagai refleksi kita sebagai orang kota. Kok nggak peduli (dengan alam)? Mungkin karena kita sibuk dan tertindas sama kehidupan sendiri," jelas Rara.
Alam memang menjadi perhatian utama pembuatan lagu-lagu Daramuda Project. Suara-suara alam bahkan kerap dihadirkan di panggung kedua trio ini dalam debut sebagai Daramuda Project. Bahkan, Sandrayati Fay menirukan suara burung dan beberapa hewan lainnya di tengah-tengah penampilannya menyanyikan lagu Suara Dunia.
Usai menyanyikan lagu-lagu secara terpisah, mereka sempat membagikan stiker kepada penonton yang hadir di panggung XYZ Synchronize Festival. Baru kemudian, mereka menyanyikan lagu Sejauh Mata Memandang dan Bukan Idola Remaja tanpa jeda.
"Terima kasih untuk teman-teman yang mau nonton. Semoga akan ada panggung-panggung selanjutnya, karena saya spesialis bubar," ucap Rara yang juga kakak Isyana Sarasvati tersebut, yang diikuti tawa penonton. (rea)
ARTIKEL TERKAIT

'Go Young Cop Law', Lagu Sarat Makna dari Saykoji
Hiburan 4 bulan yang lalu
Thom Yorke Pernah Nyaris Isi Lagu Tema Film 'Fight Club'
Hiburan 4 bulan yang lalu
Reuni, Westlife Siap Tur dan Rilis Karya Musik Baru
Hiburan 4 bulan yang lalu
DWP 2018 Bakal 'Kerja Keras' Agar Sesuai dengan Budaya Bali
Hiburan 4 bulan yang lalu
Minggat dari Politik Ibukota, Alasan DWP Pindah ke Bali
Hiburan 4 bulan yang lalu
Kisah Pertemuan Orang Asing dalam Single Terbaru Vira Talisa
Hiburan 4 bulan yang lalu
BACA JUGA

Terapi Musik Penolong Punya Saphira
Nasional • 21 February 2019 19:27
Dari Bandara sampai Gunung Es Disulap Jadi Tempat Ajojing
Gaya Hidup • 19 February 2019 16:22
Musisi Indonesia Galang Petisi Tolak RUU Permusikan
Nasional • 04 February 2019 07:20