Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus kekerasan yang menimpa boyband Korea Selatan,
The East Light mendapatkan simpati dari publik. Sebuah petisi berisi dukungan kepada boyband yang masih diisi oleh banyak anak di bawah umur itu telah ditandatangani ribuan orang.
Sejak dirilis pada 19 Oktober lalu, petisi tersebut kini telah ditandatangani lebih dari 198 ribu. Bila mencapai 200 ribu, tersebutkan bahwa pejabat pemerintah harus turun tangan.
"Anggota The East Light harus mengalami kekerasan fisik dan verbal yang berat selama empat tahun hanya untuk mewujudkan impian mereka. Saya meminta dukungan kuat dari semua orang. " tulis
petisi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petisi itu dibuat berdasarkan dugaan terjadinya kekerasan fisik dan verbal terhadap anggota boyband tersebut oleh produser dan CEO label mereka, Media Line Entertainment.
Kasus kontroversial itu diungkap 18 Oktober lalu dan dilanjutkan dengan konferensi pers pada 19 Oktober. Pemimpin grup pelantun 'Holla' itu, Lee Seok Cheol membeberkan tindakan keji yang telah dilakukan agensi.
"Dari 2015 hingga 2017, produser berulang kali membuat kami terkapar di lantai saat dia memukul bokong kami dengan tongkat bisbol dan jeruji besi di ruang latihan atau di studio rekaman," ungkap Lee sambil menitikkan air mata.
"Ia bahkan mengancam akan membunuh kami jika pernah memberi tahu orang tua," lanjutnya.
"Adik saya [Lee Seung Hyun] mengalami trauma setelah semua ancaman dan kekerasan. Saat ini ia sedang menjalani perawatan psikoterapi," tambahnya.
Sejak 22 Oktober, The East Light telah dibubarkan pihak agensi.
Keputusan tersebut diambil lantaran pihak agensi menganggap masalah ini akan menjadi beban moril bagi seluruh personel dan akan mengganggu masa depan karier mereka.
Meski demikian, pihak agensi menyatakan tidak akan melarikan diri dari seluruh proses hukum mendatang.
"Kami akan dengan tekun berpartisipasi dalam penyelidikan hukum mendatang, dan dalam proses ini, kami tidak akan menghindari tanggung jawab dan mengatasi masalah," ucap pihak agensi dalam pernyataannya, dikutip dari
Soompi.
Hingga kini, masyarakat masih berbondong-bondong menyuarakan keadilan untuk band yang debut 2016 itu dengan meminta hukuman yang setimpal untuk terduga pelaku kekerasan produser Moon Young Il dan CEO Kim Chang Hwan.
[Gambas:Youtube] (tsy/end)