Jakarta, CNN Indonesia -- Tintin, wartawan petualang nan pemberani itu usianya genap 90 tahun pada 2019. Ia merayakan ulang tahunnya dengan merilis kembali
Tintin in the Congo yang rilis 1930.
Bedanya, komik Tintin kali ini dibuat edisi berwarna.
Saat dirilis sebagai salah satu komik pertama Tintin yang dibuat sang kreator Herge,
Tintin in the Congo sudah menuai kontroversi karena dianggap mengandung rasialisme. Kini, kontroversi yang sama terulang kembali. Itu karena karakter di dalamnya masih sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kongo merupakan jajahan Belgia.
Tintin in the Congo menceritakan petualangan Tintin dan anjing kesayangannya, Snowy mengejar penyelundup berlian di negara itu.
Di komik itu ada seorang Afrika yang digambarkan bertubuh tambun dengan bibir merah dan hanya menggunakan cawat. Seniman Kongo, Barly Baruti mempertanyakan agenda di balik perilisan edisi baru komik itu sekarang. Pasalnya, rasialisme masih jadi perbincangan.
Ia bahkan merasa grup nasionalis dan rasis di Eropa justru meningkat belakangan.
"Kita benar-benar mempertanyakan apakah ini momen yang tepat," ujarnya.
Namun penerbit Tintin menampik ada agenda di balik perilisan itu.
"Dialog adalah yang terpenting, dan pekerjaan dekonstruksi, dekolonisasi, juga sama penting," kata Robert Vangeneberg dari penerbit Tintin, seperti dikutip
Reuters.
Satu dekade lalu, upaya melarang buku itu sudah pernah diajukan oleh sekelompok orang Kongo ke pengadilan Belgia. Namun permintaan mereka ditolak. Hakim mengatakan, komik itu menggambarkan apa yang ada saat itu dan tidak ada bukti Herge menyebarkan rasialisme.
Tintin adalah salah satu karakter ciptaan Herge, komikus asal Belgia. Ia pertama muncul dalam komik strip di Brussels, Belgia pada 1929.
The Adventures of Tintin berisi 24 komik yang awalnya berbahasa Prancis, namun kini sudah diterbitkan dalam lebih dari 70 bahasa.
Petualangan Tintin bersama Snowy, Captain Haddock, Profesor Calculus, serta Thomson dan Thompson sudah diadaptasi ke dalam seri radio, televisi, teater, juga film.
(rsa)