Jakarta, CNN Indonesia -- Ada setidaknya satu orang yang senang saat akhirnya syuting
Game of Thrones musim final berakhir. Orang itu adalah
Sophie Turner, pemeran Sansa Stark di serial bikinan HBO itu.
Turner bukan sudah bosan berakting bersama Emilia Clarke dan Kit Harington cs.
Namun berakhirnya syuting
Game of Thrones, artinya ia bisa bebas mencuci rambut. Turner baru menceritakan bahwa dirinya tidak diperbolehkan mencuci rambut selama syuting serial yang diadaptasi dari nomel George RR Martin itu. Larangan itu ada sejak musim kelima.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk beberapa musim pertama saya masih boleh mencuci rambut karena saya [menjadi] gadis aristokrat. Tapi sejak musim kelima mereka mulai meminta saya untuk tidak mencuci rambut," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan
InStyle, yang dikutip
Ace Showbiz.
Selama bertahun-tahun sejak musim kelima sampai kedelapan yang akan tayang pertengahan April lalu, Turner mengaku hidup dengan rambut yang menjijikkan.
"Sekarang saya pakai wig, saya bisa mencuci rambut saya kapan pun saya mau," ujarnya.
Memang saat syuting belakangan ini saja Turner baru boleh mengenakan wig. Mengutip
Ace Showbiz, itu karena pewarnaan yang terus-menerus membuat kepangannya rusak.
"Beberapa tahun lalu saya mencoba mengembalikan [warna rambut] dari merah ke pirang, dan itu merusak rambut saya sampai saya harus pakai wig untuk
Game of Thrones. Mereka tidak memperbolehkan saya mewarnainya kembali ke merah, atau rambut saya makin rusak," katanya.
Aslinya, rambut Turner berwarna pirang. Namun sebagai Sansa Stark ia harus berambut merah. Turner pun mewarnai rambutnya bolak-balik sejak ia terlibat
Game of Thrones pada 2011.
 Sophie Turner berperan sebagai Sansa Stark di 'Game of Thrones.' (Dok. HBO) |
(rsa)