Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa tahun belakangan ini, festival musik
Coachella semakin meningkat pamornya. Ada prestise tersendiri untuk dapat manggung di acara di California tersebut.
Untuk Coachella 2019, band
Tame Impala telah dipastikan masuk daftar pengisi panggung. Namun ternyata, para personelnya justru tak mengetahui hal tersebut.
Pasalnya, Kevin Parker sang vokalis lupa memberitahu jadwal Coachella tersebut kepada teman-temannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir NME, Parker dalam obrolan bersama The Sunday Times Australia mengaku dirinya tak sengaja lupa mengumumkan pada bandnya jika mereka akan mengisi slot Coachella.
"Mereka akan terbangun dari tidur, melihat poster Coachella dan berpikir hal itu hanya candaan," kata Parker.
"Jika mereka membaca wawancara ini, mereka akan mengerti kalau saya lupa. Kami bukan jenis orang-orang yang suka merayakan," ucapnya.
Ditanya soal aksi apa yang akan disajikan di Coachella, Parker menjawab lugas, "Saya selalu merahasiakannya, menahannya sebelumnya karena kami selalu mencoba untuk tidak menarik perhatian."
"Tetapi sepertinya sudah tidak bisa seperti itu lagi. Kalau itu maksudnya memasang 100 laser daripada hanya enam laser, maka terjadilah," lanjut sang vokalis yang saat ini sedang dalam pengerjaan album terbaru Tame Impala tersebut.
Bagi Parker, yang sekali lagi menolak membocorkan detail penggarapan album lanjutan dari '
Currents' yang rilis pada 2015 silam, ia menganggap tenggat waktu adalah tak penting.
"Saya lebih suka berpikir album itu sebagai sebuah hal yang mandiri. Saya tidak mau mendengarkan album yang saya buat 20 tahun lagi dan berpikir bahwa saya menyelesaikannya karena harus, atau tenggat waktu, atau alasan semacamnya," ujar Parker.
"Album itu akan selesai karena memang sudah selesai," ucapnya.
Tame Impala yang sebenarnya berasal dari Australia, memulai karier dari rumah Parker. Setelah merilis sejumlah single dan mini album, mereka melepas debut pada 2010 silam,
Innerspeaker. Sejak saat itu, mereka terus melaju ke benua-benua lain dengan didorong pula oleh album kedua bertajuk
Lonerism yang berhasil masuk nominasi Grammy Awards untuk kategori Best Alternative Music Album.
(rea)