Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang ahli penatu yang mengkhususkan diri mencuci kostum para bintang membuka sebuah rahasia kecil. Ia menyebut kostum yang digunakan oleh Slipknot sebagai 'tantangan terbesarnya'.
Hans-Jurgen Topf adalah pendiri Rock 'n' Roll Laundry, sebuah perusahaa Jerman yang membantu menyediakan cucian bersih siap pakai untuk musisi-musisi yang sedang berkeliling dunia menjalani tur. Sejak memulai usahanya pada 1980-an, ia telah mendapat kepercayaan dari Beyonce, U2, Elton John dan Madonna.
Telah memiliki reputasi amat baik terkait pakaian bersih dan pelayanan super cepat, Topf mengungkapkan bahwa membersihkan kostum Slipknot merupakan salah satu yang paling sulit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak mengejutkan, lantaran semua personel Slipknot tampaknya punya kegemaran 'bermain-main' dengan darah palsu yang kerap jadi terlalu banyak dalam pertunjukan
live.
"Ketika mereka tur, Topf memulai harinya dengan mencuci pakaian para penampil, yang biasanya harus diangin-anginkan dengan kipas kecil," ujar artikel profil mengutip The New York Times.
"Pakaian paling kotor yang pernah ia tangani, katanya, adalah yang dikenakan oleh band metal Slipknot yang disemprot bir, krim dan darah palsu, dan dibiarkan dalam kantong sampah selama tiga hari," lanjut artikel tersebut.
Sejak memulai bisnis 30 tahun lalu, Topf menjelaskan bahwa bisa jadi ada hal-hal yang mungkin tertinggal di saku pakaian para bintang rock. Dulu, dia terbiasa mencari narkoba atau pil terlarang, namun kini, menurutnya ia lebih mungkin menemukan sekantong teh herbal.
Topf meyakini dirinya masih akan direpotkan oleh Slipknot, meski untuk itu ia tak keberatan lantaran telah terbiasa.
Apalagi, awal bulan ini drummer Jay Weinberg mengunggah sebuah foto di Instagram yang menampilkan snare drum penuh darah, seraya mengumumkan bahwa Slipknot sedang membuat album baru.
Weinberg menulis keterangan di unggahan tersebut, "Kalau-kalau kau ingin tahu jenis album yang kami kerjakan sekarang."
[Gambas:Instagram]Sementara Corey Taylor sang vokalis mengatakan, album terbaru Slipknot akan menjadi 'fase tergelap dalam sejarah Slipknot' dan merupakan 'perpaduan antara album pertama dan
Iowa'.
Sejauh ini, Slipknot telah merilis lima album, dua album live, satu kompilasi dan 17 single. Yang pertama, bertajuk
Slipknot keluar pada 1999, disusul
Iowa pada 2001,
Vol.3 #: (The Subliminal Verses) di 2004,
All Hope Is Gone di 2008 dan
.5: The Gray Chapter pada 2014.
Selama ini, aksi panggung Slipknot memang dikenal dengan berbagai kehebohan seperti semburan api, percikan darah dan hal-hal lainnya yang membuat suasana konser seperti 'terbakar'.
(rea)