Jakarta, CNN Indonesia -- Seiring dengan penayangan film dokumenter tentang pelecehan seksual yang dilakukan mendiang
Michael Jackson di Sundance Festival, lagu-lagu King of Pop diperdengarkan di beberapa acara di kota tempat festival berlangsung, Park City, Utah, Amerika Serikat.
Salah satunya acara yang disponsori oleh Produsen Acura, memperdengarkan single
Billie Jean di jalan menuju Taman Swede Alley. Tempat itu biasa dilewati oleh pejalan kaki dan menarik perhatian orang-orang di sana.
Sabtu malam lalu (26/1), klub Tao juga memutar lagu hit Jackson, termasuk
Rock With You dan
The Way You Make Me Feel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang-orang merespon akan hal ini. Banyak dari mereka yang berkicau di media sosial dan mengatakan kalau mereka terpicu oleh lagu-lagu Jackson.
Mengutip
Variety, salah seorang pejalan kaki yang mendengar musik Jackson mengungkap sekaligus membuat candaan, "Malam ini DJ Def telah melakukan tugas yang sulit."
Ungkapan itu dijawab oleh seorang temannya, "Maksud saya, saya masih akan meminta
Billie Jean [untuk diputar]."
Respon serupa juga datang dari penulis sekaligus produser acara televisi Nell Scovell. "Kemarin, saya membaca Michael Jackson melakukan pelecehan seksual kepada anak-anak, dan hari ini saya di toko dan mendengar lagunya diputar,'' tulisnya di akun Twitter.
''Saya merasa sakit. Stasiun yang memutar itu harus mencabut lagu-lagunya dari peredaran. Karyanya sekarang terhubung dengan kejahatan yang dia lakukan,'' lanjut Scovell.
Pihak Klub Tao dan Acura belum berkomentar mengenai hal ini. Salah seorang sumber dalam mengatakan klub Tao tidak melakukan sensor untuk musik-musik yang diputar oleh DJ mereka.
Film
dokumenter berjudul
Leaving Neverland ini mengisahkan dua orang laki-laki yang saat ini berusia 30-an menjalin hubungan dengan Jackson ketika mereka masih bocah.
Mereka menyatakan penyanyi
Heal The World itu melecehkan mereka secara seksual ketika mereka berusia 7 dan 10 tahun.
Namun, pihak estate Jackson mengkritik dokumenter itu hanya usaha yang menyedihkan untuk mendapatkan uang dengan memanfaatkan popularitas Sang Raja Pop.
Film yang disutradarai oleh Dan Reed ini juga akan ditayangkan oleh HBO, setelah Festival Film Sundance 2019 menayangkannya secara perdana.
(nda/rea)