Cerita 'Tobat' Christie, Mantan Fan K-Pop

CNN Indonesia
Minggu, 03 Feb 2019 15:20 WIB
Setelah menghabiskan jutaan rupiah setiap bulan selama menjadi fan K-Pop, Christie bertobat kala dirinya harus hidup mandiri.
Ilustrasi penggemar SUJU. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
"Tujuannya biar satu hotel aja," seloroh Christie. "Kan gue lihat pas mereka berenang. Gue lihat Donghae," lanjutnya.

"Saat itu gue bagaimana? 'Aaaaakkk Donghaaaeeee' rasanya senang banget! Biar cuma lihat saja ya, enggak bisa foto, tapi senang lah," kata Christie yang mengaku sungkan mendekati anggota SUJU itu karena menjaga privasi mereka.

"[Memang] sudah ada ponsel berkamera. Tapi waktu itu cuma lihat dari pintu kaca saja. Jadi dari pintu kaca itu hilir mudik enggak jelas. Ha-ha-ha," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Christie bukan tanpa menghadapi protes dari keluarga. Suatu kali, orang tuanya datang ke indekos miliknya dan menemukan kamar anak perempuan mereka penuh dengan poster berwajah aneka laki-laki Korea.

Christie mengakui bahwa orang tuanya protes karena dia lebih memilih memajang foto laki-laki Korea yang tak mereka kenal alih-alih foto keluarga. Protes semakin kencang ketika mengetahui sumber uang untuk membeli segala poster dan wajah lelaki Korea itu dari uang saku orang tua.


"Gue sih mikirnya kala itu ya gue harus punya saja. Bahkan pernah ada satu toko di sebuah mall yang jual tas bergambar Super Junior, tapi bukan asli, itu langsung gue beli dan besoknya gue pakai ke kampus," kata Christie.

"Dan ketika pas orang bilang 'iiih SUJU' di situ gue merasa puas," lanjutnya lalu tertawa lebar. "Kalau seperti tas, iya gue senang pas ada yang mengakui. Tapi kalau untuk album, ya gue senang aja kalau punya. Tapi itu dulu,"

Bertobat

Christie mengakui bahwa alasannya tak lagi menjadi fan K-Pop seperti dulu adalah 'sayang' dengan uang hasil bekerja. Status sebagai pekerja yang diraih pada 2014 dan tak lagi mendapatkan uang saku memaksa Christie memanfaatkan gajinya demi bertahan hidup.

Ditambah, kala itu dia harus berpindah indekos sehingga kala membereskan seluruh atribut K-Pop yang terpasang menjadi momen dirinya untuk bermuhasabah. Semua pernak-pernik itu ia kumpulkan dalam sebuah kardus ukuran manusia dan tersimpan di gudang rumahnya.

"Pas beberes itu ada menyesal lah. Pas mencopot itu kayak 'ya ampun ini tuh Rp300 ribu, Rp300 ribu, Rp300 ribu'. Ingin gue jual cuman gue pikir sekarang zamannya sudah bukan SUJU dan BIGBANG lagi," kata Christie. "Ini jadi pengingat gue kalau gue tuh dulu hedon banget," lanjutnya.

[Gambas:Youtube]

Kini Christie tak lagi menyentuh segala koleksinya itu. Apalagi, dia juga memiliki sahabat sesama mantan K-Popers. Christie menyebut tak lagi mendapat sokongan orang tua memang membuat dia dan sahabatnya itu bisa berpikir "lebih jernih". Bagi dia, daripada untuk pernak-pernik, uangnya lebih baik digunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat.

"Sekarang lebih seperti bonus sih. Misalnya gue ke Korea, lalu bertemu [idola] ya puji Tuhan. Kalau tidak bertemu, ya sudah. Ya siapa sih yang tak mau bertemu dengan idolanya? Tapi sekarang itu sudah bukan lagi yang utama," katanya.

"Kalau BIGBANG kan sudah hiatus lama, kayak pacaran LDR [jarak jauh] saja, sudah lama tak bertemu rasanya sudah dingin," kata Christie lalu tertawa. "Apalagi sekarang banyak 'dedek' [musisi K-Pop yang lebih baru] lucu yang menarik perhatian,"

"Tapi gue ada keinginan sih ketika mereka [BIGBANG] akan kembali, gue ingin menonton tapi tidak di Indonesia. Kalau SUJU kan masih sering muncul, cuma sedih saja dulu 13 orang sekarang tinggal delapan." katanya.

Yang jelas, Christie kini mengaku bahwa pihak keluarganya lah yang paling senang dirinya sudah 'bertobat'. "Ha-ha-ha. sangat senang mereka, soalnya bertobatnya ke arah lebih baik seperti mau sekolah lagi." kata Christie menutup perbincangan di sore dengan rintik hujan itu. (end)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER