Jakarta, CNN Indonesia -- Meski
Seungri telah dijadikan tersangka penyedia wanita panggilan, kepolisian Korea Selatan masih terus menyelidiki sang mantan personel
BIGBANG secara menyeluruh. Kini mereka menginvestigasi pesta ulang tahun Seungri yang dirayakan di Filipina.
Pesta itu dirayakan di resor Palawan pada akhir 2017, dan dihadiri aktris
Raline Shah. Ia sempat berfoto bersama Seungri dan memamerkannya di Instagram.
Minggu (7/4) kemarin, media lokal
Channel A melaporkan, polisi mengonfirmasi bahwa delapan wanita yang menghadiri pesta ulang tahun Seungri kala itu merupakan pramuria.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Delapan wanita itu telah diperiksa polisi dan dari mereka didapat kesaksikan bahwa Seungri benar terlibat dalam penyediaan layanan prostitusi.
Penyelidikan itu dibenarkan oleh unit investigasi Kepolisian Metropolitan Seoul. Hanya saja, mereka masih belum dapat mengungkap rincian yang didapat dari penyelidikan tersebut.
"Kami mengadakan investigasi dan menanyai sejumlah wanita yang menghadiri pesta [Seungri] di Palawan mengenai dugaan penyediaan layanan prostitusi," demikian pernyataan mereka, dikutip dari
Chosun via
Naver.
Yang jelas, mereka sudah memegang daftar tamu undangan yang hadir di pesta ulang tahun Seungri Desember 2017 itu. Hanya saja, mereka menolak memberikan rincian lebih lanjut.
"Penyelidikan polisi masih berlangsung, sulit bagi kami untuk mengonfirmasi jumlah pasti dan rinciannya," tambahnya.
Sebelumnya, kepolisian melakukan penyelidikan atas kasus ini lewat percakapan antara Seungri dan CEO Yuri Holdings Yoo In Suk pada 2015, yang mengindikasikan penyediaan layanan prostitusi untuk rekan bisnisnya. Dugaan lain muncul bahwa Seungri turut melakukan penyediaan layanan itu pada perayaan ulang tahunnya yang ke-27 di Filipina.
[Gambas:Instagram]Atas dugaan tersebut, polisi akhirnya melebarkan penyelidikan dan menemukan beberapa fakta baru. Lewat pernyataannya, polisi mengonfirmasi bahwa Seungri membayar semua biaya perjalanan wanita-wanita pendamping itu untuk menghadiri pestanya. Kini, masih diselidiki apakah biaya perjalanan itu merupakan kompensasi untuk jasa prostitusi.
Seungri sendiri sempat membantah tuduhan itu dengan mengatakan, "Tidak ada kebenaran [untuk klaim] bahwa saya telah menyediakan prostitusi."
Total biaya pesta ulang tahun Seungri diperkirakan sekitar 600 juta won (Rp7,4 miliar), dan Seungri mengklaim bahwa ia membayar semua biaya perjalanan para tamu, bukan hanya perempuan yang diduga terlibat dalam penyedia layanan prostitusi.
Di samping itu, Seungri saat ini juga disebut menggunakan penyediaan layanan prostitusi untuk mendapatkan investasi baru atau mempertahankan investasi saat ini. Polisi juga mendapatkan kesaksian bahwa kasus prostitusi ini terjadi di lokasi lain selain Palawan.
Terlepas dari kasus penyediaan layanan prostitusi, polisi juga sedang menyelidiki penggelapan dana perusahaan dari Monkey Museum, sebuah kelab yang dioperasikan oleh Seungri dan mantan CEO Yuri Holdings Yoo In Suk, yang digunakan untuk biaya pengacara pribadi. Namun, polisi belum mengungkap rincian penyelidikan karena masih berlangsung.
Sementara Seungri dan Yoo In Suk baru-baru ini ditetapkan sebagai tersangka dengan tuduhan menggelapkan puluhan juta won dari klub mereka Monkey Museum. Seungri juga telah dicurigai mendirikan perusahaan fiktif di Hong Kong yang kantor fisiknya tak bisa ditemukan.
[Gambas:Video CNN] (agn/rsa)