Jakarta, CNN Indonesia -- Drama
Taylor Swift dengan manajer Justin Bieber, Scooter Braun masih berlanjut. Braun disebut mencoba menghubungi Taylor Swift secara pribadi untuk membahas masalah mereka.
Seorang sumber terdekat Braun mengatakan kepada
The Blast, dikutip oleh
People, bahwa setelah Swift membongkar masalah mereka ke publik, Braun mencoba mengontaknya namun tak membuahkan hasil.
Namun menurut sumber itu, Braun tidak mencoba menghubungi Swift secara langsung melainkan melalui sejumlah teman mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut sumber tersebut, Braun syok dengan respons Swift yang membongkar kasus itu ke publik dan bertekad menyelesaikan dengan pelantun 'Out of the Woods' itu.
People mencoba menghubungi perwakilan kedua belah pihak atas kabar ini, namun mereka menolak berkomentar.
Swift pertama kali membongkar drama yang melibatkan nasib hak cipta enam albumnya terdahulu pada Senin (1/7) waktu Indonesia melalui unggahan di Tumblr.
Swift mengungkapkan hal tersebut begitu mengetahui bahwa label lamanya, Big Machine Records, yang menyimpan master enam albumnya terdahulu dijual oleh Scott Borchetta kepada Scooter Braun senilai US$300 juta atau setara dengan Rp4,2 triliun.
Braun sendiri dikenal sebagai manajer sekaligus pemilik Ithaca Ventures yang juga membawahi Justin Bieber, Kanye West, Demi Lovato, serta Ariana Grande.
"Selama bertahun-tahun saya bertanya, memohon kesempatan untuk memiliki hasil kerja saya. Alih-alih, saya diberi kesempatan untuk menandatangani (memperbarui) kontrak dengan Big Machine Records dan 'mendapatkan' satu (album lama) untuk setiap album baru yang saya masukkan," tulis Swift.
"Saya keluar karena saya tahu begitu saya menandatangani kontrak itu, Scott Borchetta [pemilik Big Machine Records] akan menjual label, dengan demikian menjual saya dan masa depan saya. Saya harus membuat pilihan luar biasa berat untuk meninggalkan masa lalu saya," tambahnya.
[Gambas:Video CNN] (end)