REVIEW KONSER

Dihempas Kenangan di Konser 'The Twenty Tour' Westlife

CNN Indonesia
Rabu, 07 Agu 2019 14:12 WIB
Tak hanya penonton yang dilanda nostalgia. Di konser The Twenty Tour, para personel Westlife pun mengenang kunjungan perdana mereka ke Indonesia, 19 tahun lalu.
Westlife memberi rasa campur aduk dalam konser The Twenty Tour, Selasa (6/8) malam di Jakarta. (CNN Indonesia/Daniela Dinda Ayuningtyas)
Jakarta, CNN Indonesia -- Westlife berhasil membawa kembali kenangan-kenangan di masa kecil melalui konser The Twenty Tour di ICE, BSD pada Selasa (6/8) malam. Konser itu merupakan peringatan 20 tahun karier dalam industri musik dunia, sekaligus menjadi kesempatan berkumpul kembali setelah tujuh tahun hiatus.

Awalnya, saya hadir ke konser tersebut tanpa ekspektasi tinggi sebab sudah lama sekali tak benar-benar mendengarkan musik Westlife. Namun, harapan untuk menikmati acara kembali muncul setelah melihat penonton yang datang dari berbagai ragam usia. Bahkan tak sedikit pasangan orang tua yang mengajak anak-anaknya.

The Twenty Tour dibuka sekitar pukul 20:12 WIB dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Penonton kemudian dimanjakan oleh potongan-potongan video perjalanan Westlife dari awal debut hingga kini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berlatar lagu Swear It Again, video yang beberapa kali menampilkan Brian McFadden yang telah meninggalkan grup pada 2004 itu berhasil membuat saya meneteskan air mata. Tak pernah menyangka akan melihat wajahnya lagi dalam konser Westlife.

"And I swear it all over again," nyanyi Westlife dalam video, diikuti oleh kegelapan yang menyelimuti ruangan konser.

Sorakan penonton membahana melihat video yang menunjukkan wajah keempat personel Westlife dan mendengar suara gebukan drum, tanda resmi konser dimulai. Pada pukul 20:25 WIB, mereka menyapa penggemar melalui lagu Hello My Love. Mata kembali berkaca-kaca mendengarkan para penonton ikut bernyanyi.

Boyband asal Irlandia ini mengawali konser dengan berpakaian hitam ala anggota marching band. Meski rata-rata umur anggota sekitar 40 tahun, Westlife terlihat asyik bergoyang di atas panggung.

"Jakarta!" teriak Shane Filan setelah lagu berakhir.

Penonton diberi kesempatan bernafas saat Swear It Again dan What About Now. Setelahnya, Shane kembali menyapa Jakarta. Menurutnya, selama ini para personel Westlife amat menantikan kembali ke Indonesia.

"Kami menantikan kesempatan ini. Kami akan membawa kembali kenangan-kenangan bersama selama ini. Jangan ragu untuk menikmati konser ini," ucapnya.

Shane Filan bersama Westlife di Jakarta, Selasa (6/8) berhasil membuat para wanita menjerit histeris.  CNN Indonesia/Daniela Dinda Ayuningtyas)
Ucapan itu terdengar menohok. Dentingan keyboard dan petikan gitar awal lagu My Love membuat saya berpikir untuk mengikuti anjuran Shane. Penonton rupanya berpikir sama, mereka ikut mengangkat tangan sambil menyanyikan lagu yang dirilis 19 tahun lalu itu.

Usai 'mengambil nafas' dengan lagu-lagu bertempo lambat, Westlife mengajak penonton melompat lewat When You're Looking Like That.

Ruangan konser kembali gelap gulita hingga animasi Westlife nyala di layar. Animasi itu menceritakan Shane Filan, Markus Feehily, Nicky Byrne dan Kian Egan yang mengenakan jam khusus ala pahlawan super dan langsung bersiap ketika jam itu bergetar.

Penggunaan layar LED dalam konser semalam sempat membuat saya mengira sedang menghadiri konser artis Korea yang memang kerap dan ramai menggunakannya.

Bagian terakhir video menunjukkan animasi pesawat terbang yang membawa keempat anggota. Seolah baru mendarat, Westlife muncul di atas panggung dengan pakaian warna-warni.

Nostalgia berlanjut. Westlife membawakan Uptown Girl yang benar-benar menjadi hit di Indonesia pada 2000-an. Situasi memanas ketika mereka me-remix lagu tersebut di bagian bridge.

"Halo Jakarta, bagaimana perasaan kalian? Dalam konser ini kami akan membawakan lagu-lagu dari awal perjalanan kami," ucap Mark.

Westlife dalam konser The Twenty Tour di Jakarta, Selasa (6/8). ( CNN Indonesia/Daniela Dinda Ayuningtyas)
Layaknya naik roller coaster, usai berteriak dan bergoyang bersama dalam lagu Uptown Girl, Westlife mengajak 'penumpang' menikmati momen dengan bernyanyi If I Let You Go. Lagu itu bisa dibilang sebagai magnet di era 1999-an.

Mendengarnya, rasanya seperti terlempar ke masa kecil. Album Westlife selalu ada dalam mobil, diperdengarkan saat menempuh perjalanan jauh.

Tak hanya saya, Nicky juga teringat dengan momen Westlife pertama kali konser di Indonesia pada 2000 silam.

"Petugas imigrasi memberi tahu penggemar sudah memenuhi bandara saat mengecap paspor kami. Orang-orang di jalan melambaikan tangan pada mobil kami. Banyak orang juga menginap di sekitar hotel sambil menyanyikan lagu kami semalaman. Kami tak akan pernah melupakan itu dari Jakarta," tuturnya.

Westlife lantas memenuhi janji memberikan kejutan. Nicky menunjuk seorang penonton di depan yang menurutnya benar-benar menikmati konser sejak awal. May, nama wanita beruntung itu, naik ke panggung. Satu persatu anggota Westlife memeluknya. Shane Filan yang disebut May sebagai personel favorit, menyanyikan lagu Better Man sambil memeluknya.

Isak air mata jelas terlihat dari wajah May.

Setelah berhasil membuat penggemar terutama kaum hawa berteriak iri, Westlife meninggalkan panggung. Mereka kembali dengan kostum kasual, di sesi ini menyanyikan medley lagu-lagu Queen seperti I Want To Break Free, Somebody To Love, We Will Rock You dan We Are The Champion.

Tayangan video kembali menjadi jembatan antar-lagu. Kali ini, setiap anggota Westlife menceritakan masa kecil masing-masing, seperti tak pernah menyangka akan menjadi penyanyi kelas dunia. Video itu menjadi pembuka lagu I Have a Dream.

Semakin malam, Westlife kemudian mengajak penonton bersantai menikmati akustik lagu-lagu lama seperti Unbreakable, I Lay My Love on You dan Season In The Sun.

Setelahnya, Kian menceritakan kisah 10 tahun lalu ketika ayahnya meninggal dunia. Dentingan piano You Raise Me Up yang menyusul kemudian menimbulkan suasana haru.

[Gambas:Youtube]

"Ini merupakan konser terbesar yang pernah kami punya di Jakarta. Dengan bersedih hati, kami harus bilang ini lagu terakhir dalam konser ini. Kami sangat berterima kasih karena kalian tetap membuat kami merasa diterima di sini," kata Kian.

Setelah itu, mereka meninggalkan panggung. Namun, lampu di ruang konser masih gelap layaknya film yang belum selesai diputar di bioskop. Kurang dari lima menit, Westlife kembali ke atas panggung dengan kostum putih-putih, memilih Flying Without Wings dan World of Our Own sebagai encore, di mana Mark memamerkan ad-lib serta kemampuannya menyanyikan nada-nada tinggi.
(chri/rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER