Jakarta, CNN Indonesia -- Kisah kehidupan Aladdin dan Jasmine nampaknya akan berlanjut. Produser film
live-action Aladdin, Dan Lin, membuka peluang untuk menggarap sekuel film tersebut.
Melansir
Comicbook, menurut Lin banyak banyak kisah Aladdin yang bisa diceritakan. Cerita versi
live-action merupakan adaptasi dari versi Aladdin animasi yang rilis pada 1994 silam.
"Tentu saja, ketika pertama kali membuat film, kami ingin membuat film terbaik dan mempersilakan penonton memberi tahu kami bila mereka ingin melihat lebih banyak cerita," kata Lin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia melanjutkan, "Dan saya akan mengatakan bahwa mayoritas penonton ingin melihat lebih banyak cerita. Mereka menonton film ini beberapa kali."
Lin tidak ingin menjelaskan lebih lanjut mengenai rencana sekuel Aladdin. Sineas kelahiran Taiwan ini hanya memastikan bahwa Disney tengah mempelajari ke mana waralaba
Aladdin bisa dikembangkan.
Rencana sekuel untuk film yang laku di pasar merupakan hal yang sangat wajar. Terlebih bila film tersebut mendapat untung yang banyak, seperti
Aladdin.
 Penampilan Genie dalam 'Aladdin' sempat mengejutkan penggemar. (dok. Walt Disney Studios via YouTube) |
Berdasarkan data Box Office Mojo, biaya produksi
Aladdin hanya sebesar US$ 183 juta atau setara Rp2,6 triliun. Sementara film yang disutradarai Guy Ritchie ini meraup keuntungan sebesar US$ 1 miliar.
Aladdin tetap laku meski sebenarnya tidak terlalu bagus. Nuansa Timur Tengah kurang terasa dalam film ini karena desain dan warna pakaian sejumlah karakter yang terlalu berwarna-warni, membuat atmosfer menyerupai film India.
[Gambas:Video CNN] (adp/rea)