Jakarta, CNN Indonesia -- Film
Gundala memulai angka yang cukup baik di hari pertama penayangan. Film patriot pembuka Jagat Sinema BumiLangit ini dilaporkan, Jumat (30/8), meraih 174.013 penonton di hari pertama penayangan.
Gundala yang ditulis dan digarap oleh Joko Anwar berdasarkan komik
Gundala Putera Petir karya Hasmi ini tayang perdana di bioskop pada Kamis (29/8).
Melalui unggahan di media sosial, Joko Anwar mengucapkan terima kasih kepada ratusan ribu penonton Gundala pertama yang telah menyaksikan film tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Deg-degan karena saya dan produser tahu Gundala film pembuka genre baru. Ternyata, alhamdulillah, penonton hari pertama di atas target. Makasih teman-teman. Makasih dari kami semua," kata Joko dalam unggahannya.
[Gambas:Instagram]
Angka 174 ribu sebagai pembuka
Gundala terbilang cukup baik.
Film sebelumnya yang memulai debut dengan angka yang tak jauh berbeda dengan
Gundala adalah
My Stupid Boss 2 dengan 160 ribu penonton dan berakhir dengan 1,8 juta penonton.
Namun angka debut ini terlalu awal untuk menentukan nasib
Gundala ke depan, mengingat film ini cukup mendapatkan atensi dan jadi perbincangan, serta bagaimana studio tetap mempertahankan animo melalui pemasaran selama dua pekan ke depan.
Di sisi lain, netizen pun memberikan beragam tanggapan untuk
Gundala, baik pujian maupun kritikan.
"
Semalem nonton #Gundala. Keren sih karena kearifan lokalnya, terutama yang suka komik superhero lokal. Gue sih suka. Cuma yang agak ganggu itu plot di depan rada lamban & koreo berantemnya kurang cepet. Mungkin gue keseringan nonton Iko Uwais berantem." kata akun @sehangat_hati.
"
Unpopular opinion, but Gundala is not that good. There's a lot of flaws, but I'm sure it will get better next time. Still believe in the BCU," kata akun @albertususanto.
Film
Gundala bercerita tentang Sancaka yang hidup di jalanan sejak orang tuanya meninggalkannya. Menjalani kehidupan yang berat, ia memikirkan keselamatannya sendiri untuk bertahan hidup.
Ketika keadaan kota makin buruk dan ketidakadilan berkecamuk di seluruh negara, Sancaka harus memutuskan, apakah dia terus hidup menjaga dirinya sendiri atau bangkit menjadi pahlawan bagi mereka yang tertindas.
Gundala diperkenalkan lewat seri komik Gundala Putra Petir karya Hasmi yang pertama kali rilis pada 1969. Ia diceritakan sebagai insinyur bernama Sancaka yang berambisi mencari serum anti petir.
(end)