Jakarta, CNN Indonesia -- Distributor film
Midsommar di Indonesia mengumumkan film horor tersebut akhirnya bakal tayang per 11 September mendatang, menyusul sempat tak boleh tayang karena banyak adegan yang disensor.
"Terima kasih atas kesabaran kalian dan animo tinggi kepada film kami yang satu ini.
Midsommar akan tayang mulai 11 September di bioskop," kata pihak distributor Feat Pictures melalui unggahan di media sosial, Jumat (30/8).
"Sneak preview di beberapa lokasi mulai Sabtu 7 September. Satu lagi: film ini hanya untuk penonton 21 tahun ke atas saja," tambah pihak distributor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film
Midsommar yang mestinya tayang pada 21 Agustus lalu sebelumnya diputuskan batal beredar di Indonesia pada tanggal tersebut. Namun, pihak distributor tidak menjelaskan secara rinci alasan pembatalan itu.
"Mohon maaf karena satu dan lain hal, penayangan
Midsommar tanggal 21 Agustus terpaksa kami batalkan dan diundur ke waktu yang belum bisa kami tentukan," cuit @FeatPictures, Jumat (16/8) lalu.
Mereka hanya menyatakan masih berupaya agar
Midsommar bisa tayang di Indonesia.
Terkait
Midsommar batal tayang di Indonesia, kabar yang beredar adalah karena banyak adegan yang disensor dari film tersebut.
CNNIndonesia.com sempat menghubungi Ketua Lembaga Sensor Indonesia Ahmad Yani Basuki terkait pembatalan tersebut.
"Sampai saat ini saya belum menandatangani hasil sensornya. Saya akan cek dulu," kata Ahmad Yani pada Kamis (15/8) lalu.
Kini,
CNNIndonesia.com kembali menghubungi Lembaga Sensor Film terkait
Midsommar yang tayang di Indonesia. Namun hingga berita ini tayang, lembaga tersebut belum memberikan jawaban.
 Distributor film 'Midsommar' di Indonesia mengumumkan film thriller tersebut akhirnya boleh tayang per 11 September mendatang. (Dok. A24 via YouTube) |
Midsommar adalah film horor kedua yang dibuat dan ditulis sendiri oleh Ari Aster. Film itu sangat berbeda dengan
Hereditary yang menjadi film horor sekaligus debut Ari Aster.
Jika
Hereditary menunjukkan kisah menyeramkan dalam kegelapan dengan bumbu keluarga di dalamnya,
Midsommar menawarkan horor dan hal-hal eksplisit yang terjadi pada siang hari dengan bumbu adat warga Swedia selama bertahun-tahun.
Ari Aster pun lebih berani dalam menampilkan visual eksplisit di
Midsommar ketimbang
Hereditary.
Hal itu membuat beberapa orang yang telah menonton film itu di Amerika mengatakan Ari Aster berhasil 'mengusir' penonton dari bioskop melalui Midsommar. Mereka pun mengatakan film ini tak cocok bagi orang yang 'berhati lemah'.
Hereditary bahkan disebut belum menjadi film horor apabila dibandingkan dengan Midsommar yang bakal tayang 11 September di Indonesia.
[Gambas:Video CNN] (end)