Jakarta, CNN Indonesia -- Film terbaru Quentin Tarantino
Once Upon a Time in Hollywood dijadwalkan untuk kembali ke bioskop dengan 10 menit durasi tambahan, termasuk empat adegan baru. Dalam versi yang lebih panjang,
Once Upon a Time in Hollywood bakal balik ke 1000 bioskop di Amerika Utara pada 25 Oktober mendatang.
"Penonton telah menunjukkan dukungan luar biasa untuk film ini, dan kami berharap dapat menawarkan kepada mereka kesempatan lain untuk menonton film sebagaimana yang seharusnya dilihat - di bioskop, di layar lebar - dengan lebih banyak gambaran dan suara pada tahun enam puluhan dari
Quentin Tarantino sebagai suguhan tambahan," kata Adrian Smith selaku Presiden Distribusi Sony, dalam sebuah pernyataan.
Meski demikian, belum ada keterangan lebih lanjut terkait penayangan versi panjang dari
Once Upon a Time in Hollywood secara global.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi ini muncul setelah pengumuman Tarantino menolak untuk menyunting ulang filmnya agar dapat tayang di China. Pihak penayang di China mengatakan bahwa mereka tidak terima dengan penggambaran Bruce Lee di film tersebut.
Tarantino sendiri dilaporkan memilih membiarkan penayangan film tersebut batal ketimbang menuruti keinginan pihak China, sekalipun harus kehilangan jutaan dollar di salah satu pasar film terbesar dunia.
Tanpa rilis di China,
Once Upon a Time in Hollywood menjadi film terlaris kedua Tarantino setelah
Django Unchained yang mengumpulkan US$425 juta. Sejauh ini, film yang dibintangi Brad Pitt dan Leonardo DiCaprio tersebut telah menghasilkan US$139 juta di Amerika Utara dan US$228 juta di luar negeri dari anggaran sebesar US$90 juta.
Film ini mengisahkan Leonardo DiCaprio dan Brad Pitt sebagai aktor yang sudah tua dan pemeran pengganti, yang berjuang untuk menemukan tempat mereka di Hollywood yang terus berubah. Pada saat yang sama, Sharon Tate (Margot Robbie), aktris yang sedang naik daun yang menikahi sutradara Roman Polanski, pindah ke rumah sebelah mereka.
Drama yang memberi penghormatan kepada zaman keemasan dunia hiburan Hollywood ini diatur pada akhir 1960-an dengan latar belakang pembunuhan keluarga Manson.
[Gambas:Video CNN] (agn/rea)