Jakarta, CNN Indonesia -- Band
Kiss membatalkan tur perpisahan mereka di
Australia dan Selandia Baru karena kondisi kesehatan sang vokalis, Paul Stanley, kian parah setelah terserang influenza pada awal pekan ini.
"Semula, kami mengharapkan dengan beberapa hari istirahat tambahan akan memungkinkan Stanley untuk pemulihan penuh sehingga tur dapat dilanjutkan sesuai rencana," demikian keterangan promotor One World Entertainment dan TEG Live.
Pernyataan itu berlanjut, "Namun sayangnya, ini tidak memungkinkan. Ada infeksi tambahan di tenggorokan Stanley yang membutuhkan istirahat vokal lengkap dan obat-obatan setidaknya selama dua minggu dan mungkin lebih lama."
Sebelumnya, Kiss juga sudah menunda jadwal tur Australia agar Stanley memiliki waktu untuk proses pemulihan. Namun kini, tur mereka di Negeri Kanguru itu secara keseluruhan telah dibatalkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut
Variety, secara keseluruhan ada sembilan jadwal pertunjukan yang dibatalkan dengan rentang waktu antara 19 November dan 3 Desember 2019.
"Kami tahu berapa banyak penggemar yang menantikan tur ini. Kami mengirimkan harapan terbaik kami kepada Paul untuk pemulihan yang cepat," demikian pernyataan pihak penyelenggara.
Dalam pernyataan yang sama, Stanley pun menyampaikan penyesalan karena mengecewakan penggemar dengan pembatalan konser Kiss di Australia dan Selandia Baru.
"Kata-kata tidak dapat mewakili kekecewaan besar kami karena harus membatalkan tur End of the Road kami di negara kalian yang luar biasa. Ikatan kami dengan kalian tak tertandingi dalam beberapa dekade," katanya.
"Kami menunggu selama yang kami bisa dan berharap pada menit terakhir situasi saya akan membaik lalu kami bisa melanjutkan [tur]. Namun, perintah dokter akhirnya diutamakan dan kami tidak punya pilihan selain menyerah. Dengan berat hati, Kiss."
[Gambas:Video CNN]Beberapa jam setelah pembatalan tersebut, Kiss kemudian mengumumkan babak terakhir dari tur perpisahannya itu.
Band ini dijadwalkan melanjutkan konser di beberapa tempat di Jepang pada Desember mendatang sebelum memulai tur Amerika Utara pada Februari dan Maret, kemudian berlanjut lagi pada akhir Agustus hingga Oktober.
Berdasarkan pengumuman tersebut, perjalanan mereka akan secara resmi ditutup pada 21 Juli 2021 di kota tempat mereka berasal, New York City.
(agn/has)