Jakarta, CNN Indonesia -- Film dokumenter teranyar yang merekam keseharian band asal Inggris,
Gorillaz, akan ditayangkan di bioskop pada 16 Desember.
Bertajuk
Reject False Icons, film dokumenter tersebut mengabadikan kegiatan Gorillaz saat menggarap karya-karya mereka di studio bersama para kolaborator.
Film ini disutradarai langsung oleh Denholm Hewlett, putra salah satu anggota Gorillaz, Jamie. Dalam sinopsis, Denholm menjelaskan bahwa film ini mengabadikan keseharian Gorillaz selama tiga tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"[Reject False Icons] mengikuti setiap pergerakan band selama tiga tahun, merekam album
Humanz dan
The Now Now, juga tur dunia paling ambisius melintasi Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, Meksiko, dan diakhiri dengan Demon Dayz Festivals di Inggris dan AS," tulis Denholm.
Sebagaimana dilansir
NME, Denholm pun berjanji bahwa film ini akan menjadi "Akses bebas pertama untuk meresapi petualangan menuju dunia Gorillaz dan keluarganya."
Dokumenter ini hanya akan ditayangkan selama satu hari pada 16 Desember di bioskop-bioskop pilihan di berbagai penjuru dunia.
[Gambas:Video CNN]Selama sepuluh tahun berkarier, Gorillaz sudah merilis enam album, yaitu
Gorillaz (2001),
Demon Days (2005),
Plastic Beach (2010),
The Fall (2010),
Humanz (2017), dan
The Now Now (2018).
Band yang digawangi oleh Hewlett dan pentolan Blur, Damon Albarn, ini sempat dirumorkan tak akan menggelar tur lagi hingga sepuluh tahun ke depan.
Di tengah rumor tersebut, Albarn mengumumkan bahwa ia sedang menggarap proyek baru bernama
The Nearer the Fountain, More Pure the Stream Flows. Proyek orkestra itu akan tur pada Mei 2020.
(has)