Jakarta, CNN Indonesia -- Menonton Tipe-X tanpa berjoget ala
ska rasanya mustahil. Sebagai salah satu penampil utama di
90's Festival 2019, di Gambir Expo Kemayoran, Minggu (24/11), grup band yang sudah menelurkan tujuh album ini sukses membuat penonton berjingkrak meski sebagian lagunya bertema patah hati.
Ribuan penonton yang telah memadati area Ovo Stage kegirangan begitu Tipe-X memulai aksinya dengan lagu 'Genit'. Lengan langsung disingsingkan, badan membungkuk, tangan menyiku digoyangkan ke depan-belakang bergantian, kaki terangkat, kepala geleng-geleng. Mereka pun berjoget ala ska sambil ikut meneriakkan lirik-lirik lagu itu.
Sekalipun
sound tak terdengar jelas, itu tak menyurutkan semangat penonton bernostalgia dengan band yang sempat jadi
benchmark aliran ska di Indonesia itu. Apalagi, Tipe-X langsung membakar semangat itu dengan lagu-lagu andalan lainnya seperti 'Mawar Hitam' dan 'Salam Rindu'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, penonton mulai surut begitu tiga lagu hits tersebut tuntas dimainkan. Hanya sekitar separuhnya tampak masih bertahan, bernyanyi dan terus joget bersama. Sementara sisanya berpindah ke area panggung lain yang akan menampilkan aksi Sheila on 7.
Selama sekitar 45 menit tampil, Tresno Riadi dkk juga membawakan lagu-lagu seperti 'Biar Ngga Penasaran', 'Karena Cemburu', 'Lagi-Lagi Sendiri', serta 'Boyband'.
[Gambas:Video CNN]Sebagai pamungkas, Tipe-X kembali membawa penonton seru-seru bersama lewat lagu 'Sakit Hati' dan 'Kamu Ngga Sendirian'.
Secara keseluruhan, masalah
sound cukup membuat penampilan Tipe-X tak maksimal dan interaksi mereka tak terdengar jelas. Namun, aksi band yang dibentuk pada 1995 itu tampaknya masih memenuhi ekspetasi para pengunjung.
Masa JayaSka, yang berasal dari Jamaika, pernah mencicipi masa jaya yang singkat di Indonesia di akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Tipe-X menjadi penanda zaman itu. Selain itu, ada pula nama Jun Fan Gan Foo, Shaggy Dog, Noin Bullet.
Musik ini pun menularkan wabah
fashion dan gaya hiidup; rambut klimis, pakaian rapi, dan tak lupa, joget ska, yang waktu itu juga kerap disebut pogo
dance. Sayang, kegembiraan joget ska tak langgeng. Industri musik Indonesia kembali ke selera pasar asal: melayu mendayu-dayu.
Setidaknya, kehadiran Tipe-X di ajang 90's Festival itu bak memutar ulang memori, menelusuri jalan yang pernah dilalui aliran ska di Indonesia.
The 90's Festival sendiri digelar selama dua hari sejak Sabtu (23/11). Sejumlah penampilan musisi-musisi kenamaan seperti, Element, Potret, Naif, reuni grup Tofu hingga kolaborasi penyanyi cilik masa 90-an yang terdiri dari Ria Ernes dan Susan, Dea Ananda, Enno Lerian, Tasya Kamila, Tina Toon, dan Natasha memeriahkan acara.
Tidak hanya Indonesia, musisi internasional seperti Hanson dan Aqua pun ikut menjadi penampil utama.
Selain dihibur dengan penampilan sejumlah musisi, para pengunjung pun dapat bernostalgia dengan pernak-pernik, rilisan album fisik lawas, hingga jajanan khas 90-an.
(agn/arh)