Jakarta, CNN Indonesia -- Unit psikedelik
Tame Impala akan menyumbangkan AUD300 ribu atau setara Rp2,8 miliar untuk penanggulangan kebakaran lahan dan hutan di
Australia.
"Beberapa pekan belakangan saya sangat sedih melihat kebakaran di negara ini dan kami ingin membantu sedikit, jadi kami akan menyumbangkan $AUD300 ribu untuk amal penanggulangan kebakaran," ujar pentolan Tame Impala, Kevin Parker, kepada
ABC.
Berita Tame Impala Pilihan |
Parker menjelaskan bahwa dana tersebut akan diambil dari hasil penjualan tiket tur konser mereka di Australia dan Selandia Baru pada April mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tur ini digelar dalam rangka promosi album anyar mereka,
The Slow Rush, yang akan dirilis pada 14 Februari.
Untuk membuka jalan bagi album baru tersebut, Tame Impala sebelumnya sudah merilis single bertajuk "Lost in Yesterday", "Borderline", dan "It Might Be Time".
The Slow Rush berjeda lima tahun dari album sebelumnya,
Currents, terhitung cukup lama jika dibandingkan dengan rilisan-rilisan sebelumnya.
Setelah mengeluarkan debut
Innerspeaker pada 2010, Tame Impala langsung merilis
Lonerism dua tahun kemudian. Tiga tahun setelah itu,
Currents dirilis.
Berbicara mengenai jeda lama tersebut, Parker berkata, "Ada banyak alasan yang bisa saya berikan, tapi pada intinya adalah saya benci jika harus memberikan kalian karya bukan dari yang terbaik yang bisa diberikan hati, jiwa, dan otak saya."
Ia kemudian berkata, "Namun, saya sangat lega karena waktunya sudah tiba dan saya bisa memberikan kepastian tanggal. Saya pikir kalian juga sudah siap."
(has)