Jakarta, CNN Indonesia -- Ayah
Meghan Markle, Thomas menuntut putri atau menantunya
Harry untuk segera menghubunginya. Ia bahkan telah memiliki rencana jika permintaan tersebut tak segera dituruti.
Thomas mengancam akan terus menerus melakukan wawancara demi wawancara dengan media, sampai ia berhasil berjumpa dengan Meghan.
"Saya akan melakukan wawancara dan menunggu 30 hari untuk jawaban [Meghan atau Harry]. Jika saya tidak mendapatkan apa-apa, saya akan mencoba di wawancara lain. Hanya itu satu-satunya kesempatan saya," kata Thomas, mengutip Aceshowbiz.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, "Setelah wawancara ini, jika saya tidak mendengar apapun dari siapa pun dalam 30 hari ke depan, saya akan mengulanginya. Saya tidak mau hanya duduk dalam kesunyian di ruang tengah sepanjang sisa hidup, menunggu seseorang menghubungi saya."
Menurut Thomas, ia juga sudah mencoba berbicara dengan ibu Meghan, Doria. Namun lagi-lagi, usaha itu tetap menemui jalan buntu.
"Saya sudah bicara dan mengirim surat pada Doria agar dapat menghubungi Meghan, tapi hal itu tidak pernah terjadi. Jadi saya bergantung pada belas kasihan mereka," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Thomas mengungkapkan ia merasa malu atas keputusan Harry dan Meghan untuk mundur dari anggota senior Keluarga Kerajaan. Ia menduga putrinya adalah korban perundungan rasisme.
"Ketika mereka [Meghan dan Harry] memutuskan hal itu, untuk saya, itu memalukan. Saya pikir ketika menikah, mereka juga menikahi Keluarga Kerajaan dan tahu apa yang mereka hadapi. Saya pikir mereka menyakiti perasaan Ratu," kata Thomas.
 Harry dan Meghan menjadi pembicaraan dunia usai memutuskan mundur dari anggota senior kerajaan Inggris. Ayah Meghan merasa keputusan itu mengecewakan Ratu Elizabeth II. (Foto: HENK KRUGER / POOL / AFP) |
Ia menilai keinginan Harry dan Meghan untuk membagi waktu antara Inggris dan AS tidak akan berjalan lancar. Thomas juga mengaku merasa menyesal untuk yang harus dialami Ratu Elizabeth II.
Publik segera bereaksi keras, mengecam tindakan dan pernyataan Thomas. Kebanyakan mengatakan masalah keluarga seharusnya tetap berada di antara anggota keluarga itu sendiri, yang lain merasa bosan melihat tingkah Thomas.
Hubungan Meghan dan Thomas sudah lama tidak baik. Jelang pernikahan sang putri pada 2018, ia diketahui berkomplot dengan paparazi, sampai batal hadir sebagai pendamping Meghan.
Sejak saat itu, Thomas mengaku sulit menghubungi putrinya. Ia sudah putus kontak dengan Meghan, namun mengaku rindu dan ingin minta maaf.
"Saya ingin menjadi kakek dari cucu-cucu saya nanti dan saya ingin ada di dekat mereka. Saya ingin menjadi bagian dari hidup mereka. Saya ingin menempatkan perbedaan yang kami punya dan berkumpul bersama. Saya sangat merindukanmu," tutur Thomas, 2018 silam.
[Gambas:Video CNN] (rea)