Jakarta, CNN Indonesia --
Harvey Weinstein merupakan produser yang amat berjaya di Hollywood selama beberapa dekade terakhir, aktris Meryl Streep pun menyebutnya sebagai 'Tuhan'. Namun, semua itu berakhir ketika pengadilan kota New York menyatakan Weinstein bersalah atas kasus pemerkosaan dengan ancaman hukuman penjara maksimum 29 tahun pada Senin (24/2).
Produser film
Pulp Fiction yang dikenal memiliki kemampuan membuat film-film memenangkan piala Oscar itu langsung ditahan setelah dewan juri pengadilan New York mengeluarkan keputusan bersalah.
Keputusan ini dipandang sebagai kejatuhan Weinstein yang terjadi hampir tiga tahun setelah berbagai tuduhan terhadapnya membangkitkan gerakan #MeToo. Tudingan-tudingan tersebut membuatnya jadi musuh dan mengakhiri karier pria 67 tahun itu di Hollywood.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hampir 90 orang, termasuk aktris Angelina Jolie dan Salma Hayek, melontarkan tuduhan atas perilaku tak pantas Harvey Weinstein yang terjadi selama 40 tahun.
Tuduhan pertama kali dipublikasikan koran New York Times dan majalah New Yorker pada 2017, dan kemudian terus mengalir. Ribuan perempuan mengungkapkan pelecehan seksual yang mereka alami di dunia maya.
Sedianya, Weinstein adalah produser pilihan di sejumlah festival film bergengsi seperti Cannes dan Sundance. Akibat tuduhan pelecehan seksual itu, dia dikeluarkan dari keanggotaan Motion Picture Academy of Arts dan Sciences, badan yang menganugerahkan piala Oscar.
Donor terkemuka Partai Demokrat AS ini dengan cepat menghilang dari pandangan publik. Sesekali, ia muncul dalam berita terkait pengobatan kecanduan seks yang dijalaninya.
Nama Harvey Weinstein berubah menjadi racun, seiring keruntuhan reputasinya.
Kehancuran KarierPada 25 May 2018, Weinstein didakwa melakukan pelecehan seksual. Fotonya saat diborgol tampil di berbagai media dunia. Dia berkeras semua hubungan seksual dilakukan atas dasar suka sama suka.
Namun, pengadilan New York pada Senin (24/2) menyatakan dia bersalah karena memaksa seorang mantan asisten, Mimi Haley melakukan oral seks pada 2006 dan memperkosa Jessica Mann pada 2013.
 Aktris Meryl Streep (kanan) pernah menyebut Harvey Weinstein bak 'Tuhan'. (Foto: AFP PHOTO/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/KEVIN WINTER) |
Kendati demikian, 12 anggota juri menyatakan Weinstein tidak bersalah atas dakwaan yang paling serius yaitu pelaku serangan seksual, dengan ancaman hukuman seumur hidup.
AFP melaporkan, selama persidangan Weinstein terlihat percaya diri, sering kali tertawa dan tersenyum ke arah wartawan ketika keluar dan masuk ruang sidang. Dia mengunyah permen mint ketika enam perempuan memberi kesaksian saat menjadi korban serangan seksual.
Namun, Weinstein jadi pucat dan terlihat lebih kurus ketika meninggalkan ruang sidang setelah putusan pengadilan dibacakan. Pengacara Donna Rotunno mengatakan kliennya menerima keputusan itu "secara jantan".
Sebelum pengadilan putusan dimulai, Weinstein menyebabkan polemik karena tidak mengutarakan penyesalan dalam wawancara dengan harian New York Post. Dia malah mengeluh tentang betapa dunia sudah lupa bahwa dirinya adalah "perintis" film-film yang melibatkan perempuan.
"Saya membuat lebih banyak film yang disutradarai perempuan dan tentang perempuan daripada produser lain. Dan ini terjadi sekitar 30 tahun lalu," ujarnya sambil menambahkan dia akan kembali membangun karier jika pengadilan membebaskannya.
Lahir di Queens, New York pada 19 Maret 1952 sebagai anak seorang pemotong berlian, Harvey Weinstein kuliah di Universitas Buffalo. Dia mengawali karier sebagai produser konser musik rock. Dia kemudian beralih menjadi produser film bersama adiknya, Bob. Mereka berdua mendirikan Miramax Film, perusahaan distribusi film kecil, pada 1979.
Film-film terkenal mereka antara lain adalah
Shakespeare in Love yang dibuat pada 1998 dan memenangkan Oscar untuk film terbaik.
Pada 1993, Miramax dijual ke Disney. Kakak beradik itu lalu keluar pada 2005, mendirikan Weinstein Company.
Film-film karya Weinstein Company berhasil merebut lebih dari 300 nominasi Oscar dan memenangkan 81 piala. Di antaranya,
The Artist,
The King's Speech dan
The Iron Lady.
 Harvey Weinstein dalam persidangan di New York, Senin (24/2) waktu setempat. (Foto: Angela Weiss / AFP) |
Dalam masa keemasan itu, Harvey Weinstein terkenal dengan pendekatan yang keras di pekerjaan dan saat berkampanye untuk Oscar. Dia dijuluki sebagai "Harvey Scissorhands" karena gaya agresif dalam mengedit film.
Dia pernah disebut-sebut memiliki kekayaan US$150 juta namun harta itu dengan cepat menurun akibat kasus serangan seksual ini. Bahkan, Weinstein Company dinyatakan bangkrut akibat tuntutan perdata terkait dugaan pelecehan seksual yang datang bertubi-tubi.
Bulan lalu, Weinstein mencapai kesepakatan senilai US$25 juta dengan lebih dari 30 aktris dan mantan pegawainya yang mengeluarkan tuntutan hukum. Dana untuk membayar kesepakatan itu diperoleh dari asuransi, juga Weinstein Company.
Jaksa penuntut pengadilan New York mengatakan Weinstein telah menjual lima properti bernilai total US$60 juta dalam dua tahun terakhir untuk membayar biaya hukum, sekaligus sebagai santunan bagi dua mantan istrinya.
[Gambas:Video CNN] (yns/rea)