Mau Gak Mau, 'Drama Radio' ala Podcast Rapot

CNN Indonesia
Senin, 13 Apr 2020 18:01 WIB
Selama bulan Ramadan, sejumlah kebiasaan kerap berubah, termasuk Rapot yang bakal merilis seri podcast drama bertajuk Mau Gak Mau.
Selama bulan Ramadan, sejumlah kebiasaan kerap berubah, termasuk Rapot yang bakal merilis seri podcast drama bertajuk Mau Gak Mau. (Dok. Rapot)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selama bulan Ramadan, sejumlah kebiasaan kerap berubah, termasuk Rapot yang bakal menyuguhkan hal baru dengan merilis seri podcast drama bertajuk Mau Gak Mau.

Berawal dari ide Nastasha Abigail pada Desember 2019 lalu, ia lantas mengajak Reza Chandika, Ankatama, dan Radhini untuk membuat konten podcast yang belum pernah mereka lakukan.

"Abigail mengenalkan ke temannya, penulis skenario film bernama Tumpal Tampubolon. Tumpal kasih ide untuk bikin seri podcast berdasarkan pengalaman hidup kami masing-masing," kata Reza saat jumpa media lewat konferensi video, Selasa (13/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Empat personel Rapot sempat ragu dengan ide Tumpal. Reza sendiri merasa ia dan temannya tidak memiliki pengalaman hidup menarik yang bisa dijadikan cerita seri.

Meski konten seri belum pasti, Rapot tetap rapat dengan tim Tumpal pada 3 Januari lalu untuk mencari sekaligus menentukan konten seri podcast Mau Gak Mau.

"Ketika lagi ngobrol sampai pada pikiran bahwa kita sebagai manusia pernah merasakan sesuatu yang enggak mau kita rasakan, tapi takdirnya begitu. Cuma dua pilihan, tenggelam dalam kesedihan atau jadikan pembelajaran," kata Reza.

Saat itu, Rapot sepakat untuk membuat konten dari pengalaman pribadi masing-masing. Konten Mau Gak Mau pun terinspirasi dari kisah nyata karena ada beberapa bagian yang dimasukkan kisah fiksi.

"Kami sempat bingung namanya apa. Pas ketemu waktu itu diminta nama. Mau enggak mau harus hari itu karena deadline. Ya sudah, namanya Mau Gak Mau," kata Reza.

Bukan hanya dengan penulis skenario, Rapot juga bekerja sama dengan sound engineer untuk memoles konten dengan efek. Hal itu diperlukan untuk membangun theater of mind pendengar.

Dalam kesempatan yang sama, Radhini menjelaskan bahwa lewat Mau Gak Mau, Rapot ingin keluar dari zona nyaman. Pun penggarapan dilakukan serius dengan tim penulis dan sound engineer karena ingin "naik kelas".

"Kami berempat orang radio. Di bulan Ramadan terbiasa dengan (konten) drama radio. Kami pengin ada drama radio, tapi naik kelas," kata Radhini.

Anka menambahkan, "Selain kami berempat, bakal ada 51 talent yang terlibat. Semua talent itu dari keluarga kita masing-masing, yang bisa Rp0 (gratis) kita ajak."

[Gambas:Video CNN]

Mau Gak Mau akan rilis setiap hari pukul 17:00 WIB selama bulan Ramadan 1441 Hijriyah. Dengan seri ini, episode reguler Rapot tidak dirilis untuk sementara waktu.

Durasi setiap episode bervariasi, ada yang 8-10 menit, ada pula 15-20 menit. Konten Mau Gak Mau sudah direkam pada bulan Maret lalu, total 30 episode memakan waktu dua pekan.

Selama rekaman banyak kejadian seru, seperti kebisingan karena studio dekat bengkel motor sampai banjir sekitar 60 cm. (adp/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER