Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah bioskop di
Korea Selatan mulai menyewakan studionya untuk penayangan pribadi sejak pekan lalu, karena penurunan drastis jumlah penonton sejak wabah virus
corona.
Jaringan bioskop besar di Korsel, Megabox, menjadi salah satu pihak yang melakukan alih fungsi tersebut. Warga bisa menyewa studio bioskop untuk penayangan film pribadi.
Dengan demikian, mereka bisa menyaksikan film dan tetap menjalankan imbauan pemerintah tentang
social distancing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mencoba menerapkan kebijakan pemerintah tentang
social distancing dan membuat penikmat film tetap bisa nyaman menonton. Sehingga, ide tersebut muncul," kata Shim Kyung-mi, perwakilan Megabox.
Ia mengatakan warga bisa memilih dua opsi, yakni satu studio maksimal 15 orang dengan tarif 100 ribu won atau sekitar Rp1,26 juta, atau satu studio kelas eksekutif maksimal 10 orang sekitar 300 ribu won atau Rp3,8 juta.
Penyewa juga bisa memilih film yang hendak ditonton seperti biasa. Namun, mereka harus mendaftar dan mengajukan tiga hari sebelumnya melalui laman resmi bioskop.
Seperti dilansir
Korea Herald, hal serupa juga dilakukan CGV Cinemas selaku jaringan bioskop terbesar di Korea Selatan sejak 16 April. Penikmat film bisa menyewa studio untuk dua orang dengan biaya sekitar 30 ribu won atau Rp380 ribu.
Alih fungsi ini hanya berlaku di tiga cabang. Program tersebut disambut baik masyarakat sehingga seluruh studio langsung penuh dengan pesanan dalam satu hari.
[Gambas:Video CNN]"Kami menghubungi semua orang yang mendaftar untuk memberi tahu yang bahwa yang terlambat mendaftar tak bisa mengikuti program tersebut," kata petugas CGV.
Jumlah pengunjung bioskop Korea Selatan memang terus menurun sejak wabah Covid-19. Berdasarkan data Dewan Perfilman Korea, total pengunjung bioskop pada Maret lalu sekitar 1,83 juta orang.
Angka ini terpaut jauh ketimbang Maret 2019 yang mencapai 14,7 juta orang. Laporan pada tahun ini pun menjadi angka terendah sejak Dewan Perfilman Korea mulai mengumpulkan data penjualan pada 2004.
(chri/has)