Playlist Hit Barat Awal Milenium - Part 3

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Minggu, 05 Jul 2020 18:49 WIB
Billie Joe Armstrong, singer and guitarist of Green Day, stands on the Center Stage of Rock im Park-Festival 2013.
Lagu Boulevard of Broken Dreams dari Green Day adalah highlight pada edisi ini. (Wikimedia Commons/Sven-Sebastian Sajak)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pada periode 2004-2005, musik industri Barat banjir lagu hit. Kala itu, banyak musisi baru bermunculan dengan lagu yang mampu menarik pendengar, hingga musisi yang kembali dengan kesuksesan yang lebih besar.

Bukan hanya itu, pada 2004-2005 juga musik hit memiliki rentang genre yang amat beragam, mulai dari hip-hop, R&B, pop, hingga alternative rock. Topiknya juga mulai dari putus cinta, asmara, hingga masalah konflik dengan diri sendiri.

Setelah melalui banyak seleksi dan pertimbangan, berikut 10 lagu playlist hit barat awal milenium bagian ketiga, dengan tiga lagu ekstra yang sayang untuk tak dipertimbangkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usher - Yeah! feat Lil Jon, Ludacris

Usher membuka 2004 dengan sebuah hit yang akan abadi hingga bertahun-tahun setelahnya. Lagu Yeah! menjadi pembuka salah satu album tersukses musisi hip hop tersebut, Confessions.

Yeah! yang dirilis Januari 2004 ini dengan mudah mencapai puncak tangga lagu dan diputar di berbagai radio, klub, pub, toko musik, hingga pusat perbelanjaan, bahkan hingga saat ini.

Lagu yang catchy dengan campuran hip hop dengan R&B tak mungkin gagal membuat siapa pun yang mendengar peraih Best Rap/Sung Collaboration Grammy Awards dan nominasi Record of the Year ini, untuk bergoyang.

[Gambas:Youtube]



Usher - Burn

Usher belum selesai menggebrak industri musik pada awal 2004. Bahkan ketik lagu Yeah! masih lantang menggema di telinga, Usher merilis single berikutnya dari album Confessions, yaitu Burn pada Maret 2004.

Lagu yang ditulis oleh Jermaine Dupri, yang merupakan produser incaran musisi besar untuk berkolaborasi di bidang R&B dan Hip Hop, ini amat berbeda dengan Yeah!.

Bila Yeah! bisa membuat pendengarnya ikut berjoget seolah berada di lantai dansa klub, Burn justru membuat pendengarnya ambyar.

[Gambas:Youtube]




Alicia Keys - If I Ain't Got You

Setelah mengejutkan industri musik pada 2001, Alicia Keys dengan kualitas. Lagu If I Ain't Got You yang datang dari album kedua, The Diary of Alicia Keys, ini adalah salah satu karya abadi di era milenium.

Lagu campuran R&B, soul, dan jazz ini bukan hanya indah secara melodi, melainkan memiliki pesan yang merasuk ke sukma para pendengarnya. Alicia Keys benar-benar membuat lagu ini hidup bahkan hingga bertahun-tahun setelah dirilis pada 17 Februari 2004.

Lagu nominasi Song of the Year Grammy Awards 2005 ini terinspirasi dari kematian penyanyi Aaliyah akibat kecelakaan pesawat, serangan 11 September, dan sejumlah gejolak yang ada di dunia juga hidup Alicia Keys.



[Gambas:Youtube]




Maroon 5 - This Love

Tahun 2004 juga jadi momentum besar bagi Maroon 5. Pada Januari 2004, band ini merilis This Love yang merupakan single kedua dari album debut mereka, Songs About Jane, yang sebenarnya sudah dirilis sejak 2002.

Single pertama, Harder to Breathe bisa dibilang tak terlalu 'nyantol' di pendengar musik. Namun ketika This Love datang, ini sebuah kesuksesan besar bagi Maroon 5.

This Love yang mengisahkan cerita cinta Adam Levine ini sukses secara komersil dan menuai pujian para kritikus musik. Hasilnya, lagu ini berhasil menjadi jawara tangga lagu dan membawa pulang Best Pop Performance by a Duo or Group with Vocals di Grammy Awards 2006.

Lagu ini juga masih terbilang abadi dan kerap diputar di restoran atau pun pub, menemani bersantai sambil karaoke massal.



[Gambas:Youtube]




Hoobastank - The Reason


Nama Hoobastank melejit pada 2004 berkat lagu tersuksesnya, The Reason. Lagu ini sejatinya adalah single kedua dari album kedua mereka, Hoobastank.

Lagu alternative rock yang dimulai dengan nuansa yang sendu ini berhasil mendapatkan nominasi Song of the Year di Grammy Awards 2005. Meski tak membawa pulang piala gramofon emas, The Reason tetap salah satu lagu yang kerap diminta untuk diputar di bar setiap akhir pekan.



[Gambas:Youtube]



Mariah Carey - We Belong Together

Tahun 2005 adalah momentum kebangkitan kembali sang diva dekade '90-an, Mariah Carey.

Setelah mengalami kegagalan dalam bermusik di era album Glitter dan Charmbracelet, yang bersamaan kegagalan rumah tangga juga gangguan emosi, album Emancipation of Mimi yang dirilis pada 2005 adalah comeback nyata dari sang diva.

We Belong Together merupakan salah satu lagu Mariah Carey dengan pujian terbanyak setelah masa kejayaannya pada dekade '90-an. Lagu ini bahkan bisa disebut salah satu lagu terbaik di era milenium.

Salah satu alasannya, Mariah Carey kembali ke root ballad dan R&B dalam lagu ini. Ditambah dengan keahlian Mariah Carey dalam membuat lirik lagu, We Belong Together mampu menjadi lagu jawara tangga lagu ketiga terlama dalam sejarah, di belakang lagu Carey sendiri, One Sweet Day.

[Gambas:Youtube]




Gwen Stefani - Hollaback Girl

Lepas dari No Doubt, Gwen Stefani berhasil menghentak industri musik lewat single dari album debutnya, Love.Angel.Music.Baby, yang bertajuk Hollaback Girl.

Lagu yang kental dengan hip hop dekade '80-an ini mampu membawa Gwen Stefani ke papan popularitas sebagai musisi solo, salah satunya sebagai lagu pertama dengan penjualan digital satu juta kopi di AS dan Australia.

[Gambas:Youtube]




Kelly Clarkson - Since U Been Gone

Kegeniusan Max Martin dan Dr Luke, serta kekuatan vokal Kelly Clarkson membuat Since U Been Gone menjadi salah satu lagu yang kuat menghentak pada 2005.

Lagu ini merupakan single kedua dari album kedua Kelly Clarkson, Breakaway. Single pertamanya yang bertajuk Breakaway cukup diterima pasar meski tak sesukses Since U Been Gone.

Lagu ini berhasil memenangkan Grammy Awards untuk Best Female Pop Vocal Performance dan masih menjadi lagu anthem bagi siapa pun yang baru mengalami putus cinta.

[Gambas:Youtube]




The Black Eyed Peas - Don't Phunk with My Heart

No.. no ... no .. no .. Lagu Don't Phunk with My Heart tak bisa dilewatkan dari lagu ikonis pada 2005. The Black Eyed Peas, yang kala itu masih bersama Fergie, menerima banyak pujian berkat lagu ini.

Don't Phunk with My Heart sendiri dianggap para kritikus sebagai sajian utama dari album B.E.P, Monkey Business. Selain itu, lagu ini masih diputar di sejumlah radio maupun bar.

[Gambas:Youtube]




Green Day - Boulevard of Broken Dreams

Lagu Boulevard of Broken Dreams dari Green Day adalah highlight pada edisi ini. Lagu ini bukan hanya sukses secara komersil, namun secara musik, produksi, hingga video, juga perolehan komersilnya begitu kuat.

Boulevard of Broken Dreams masih dianggap sebagai salah satu ciri khas dari Green Day dan menjadi lagu yang abadi baik secara pesan hingga musiknya.

Sejak dirilis November 2004, lagu ini mampu terjual hingga 2 juta kopi hingga 2010.

Selain itu, Boulevard of Broken Dreams masih menjadi satu-satunya lagu yang memenangkan Record of the Year Grammy Awards dan MTV Video Music Award Video of the Year dalam tahun yang sama.

[Gambas:Youtube]




Ekstra:


Maroon 5 - She Will Be Loved

Selain This Love, Maroon 5 juga menuai kesuksesan pada 2004 melalui She Will Be Loved yang merupakan single ketiga dari album Songs About Jane.

[Gambas:Youtube]



Britney Spears - Toxic

Sulit untuk tak menggubris lagu Toxic. Lagu yang dirilis Britney Spears ini ikonis banget bagi pencinta lagu sang Princess of Pop. Lagu ini catchy, seksi, dan mampu memberikan Britney piala Grammy pertamanya lewat Best Dance Recording.

[Gambas:Youtube]




Usher, Alicia Keys - My Boo

Apa jadinya bila Usher dan Alicia Keys yang menguasai tangga lagu pada 2004 melakukan duet? My Boo adalah jawabannya. Lagu ini tetap jadi kesayangan banyak orang hingga saat ini.

[Gambas:Youtube]



(end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER