Papa T Bob ternyata sedang menyiapkan satu lagu baru untuk anak-anak Indonesia sebelum meninggal dunia pada Jumat (10/7).
Sang sahabat, Atoek Faturachman, mengatakan bahwa lagu dengan tajuk Si Iyem itu sangat berciri khas Papa T Bob.
"Judulnya Si Iyem. Jadi dia mau kembali lagi ke zaman dulu. Iya (berkarakter Papa T Bob), lagu sentilan sentilun. Lagu-lagu dia banget," kata Atoek kepada CNNIndonesia.com, Jumat (10/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atoek bercerita bahwa Papa T Bob sudah sempat mengirimkan rekaman lagu tersebut kepadanya. Namun, ia meminta Papa T Bob fokus pada pemulihan terlebih dulu, terutama Indonesia kini juga masih dilanda wabah virus corona.
Papa T Bob, kata Atoek, sudah mengidap diabetes sejak 2017. Kondisinya semakin menurun tahun lalu hingga sempat dirawat di rumah sakit dan akhirnya rawat jalan.
"Sampai terakhir, dia kasih lagu terus bilang mau turun gunung buat nyanyi sendiri. Tapi aku bilang, udah dulu pikirin kesehatan dulu. Dia bikin lagu terus minta aku dengerin. Dia minta terus. Aku tolak sampai tadi malam dia masih nanya lagi," cerita Atoek.
Masa keemasan Papa T Bob mencipta lagu jatuh pada medio 1990-an. Pencipta lagu bernama lengkap Erwanda Lukas ini sejatinya mengawali karier sebagai penyanyi ballad dengan nama Wanda Chaplin.
Hingga pada satu kesempatan, ia bertemu dengan Gajah Mada Record yang membuatnya aktif menciptakan lagu anak-anak.
Langkah itu mendapatkan dukungan dari sahabat. Dengan nada-nada pop ringan, Papa T Bob selalu menyelipkan pesan-pesan sosial dalam lagu anak-anak tersebut, dimulai dari Semut-semut Kecil.
"Aku bilang, 'Udah rezeki lo di situ.' Produktif dia bikin lagu anak. Semua lagu anak anak penuh sosial, lagu satire-nya dia," ucap Atoek.
Lagu-lagu karya Papa T Bob kala itu pasti meramaikan televisi Indonesia, seperti Si Lumba-Lumba, Si Nyamuk Nakal, Susan Punya Cita-cita, Si Dakocan, Si Komo, serta Bolo Bolo.
Namun, seiring perkembangan zaman, selera pasar berubah. Pada 2000-an, anak-anak Indonesia mulai beralih menyukai lagu-lagu orkestra berkat lagu tema film Petualangan Sherina ciptaan Elfa Secioria, serta Libur Telah Tiba karya Dian HP yang dinyanyikan Tasya.
"Salah satunya itu (perubahan selera) yang buat kiblat anak-anak enggak ke sana. Semakin beda tuh karakter lagu anak-anak, agak sedikit high class. Itu konsepnya lebih orkestrasi," tutur Atoek.
"Papa T Bob waktu itu mulai berkurang, tapi semangatnya masih tinggi."
Kini, Papa T Bob telah tiada. Namun, ia sudah mulai mengampanyekan Selamatkan Lagu Anak bersama mantan penyanyi cilik dalam beberapa tahun terakhir. Sebelum meninggal, ia juga kembali berpesan untuk tetap melestarikan lagu anak-anak.
(chri/has)