Sal Priadi merilis single tarbaru bertajuk Irama Laot Teduh yang terinspirasi dari nama anak sepasang suami istri sahabat sang solois.
"Suatu saat saya memiliki keluarga sendiri, saya akan menulis lagu tentang Irama Laut Teduh," kata Sal dikutip dari siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (9/7).
Dalam lagu ini, kata laut diubah menjadi laot merujuk pada budaya Aceh. Sal mengetahui budaya ini ketika berkunjung ke Aceh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila mengacu pada lirik, lagu ini bercerita tentang hubungan sepasang kekasih yang terasa seperti perjalanan di laut. Terkadang kapal berjalan mulus, tapi ada kalanya terhantam ombak.
Sal banyak bermain dengan lirik metafor untuk menjelaskan kondisi sebuah hubungan, seperti pada lirik berikut:
Keberatankah Kau
Bila kita cari
Apa penyebabnya
Awas ombak besar
Berpegangan yang kencang
Kita akan goyang, kita akan goyang goyang goyang
Tapi jangan gentar
Ini akan terlewatkan
Dalam menggarap lagu ini, Sal dibantu produser Ari Renaldi. Menurut Sal, Ari membuat proses penggarapan lagu ini menjadi sederhana.
"Bang Ari punya kedewasaan menakar kebutuhan musik yang ideal untuk lagu ini, membuat perjalanan produksi menjadi sangat mudah," kata Sal.
Lagu ini menambah panjang daftar rilisan Sal yang mulai aktif sebagai solois sejak 2015 lalu. Ia merilis single perdana bertajuk Kultusan pada 2017, kemudian ditindaklanjuti dengan lagu Ikat Aku di Tulang Belikatmu setahun kemudian.
Lagu itu mengantarkan Sal untuk meraih nominasi Artis Solo Pria Pop Terbaik pada ajang Anugerah Musik Indonesia 2018.
Pada Februari lalu, Sal merilis album perdana bertajuk Berhati. Album ini berisikan 11 lagu, salah satu yang paling hit adalah Amin Paling Serius.
(adp/has)