Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mewajibkan seluruh pengunjung dan petugas mengenakan masker ketika berkunjung ke bioskop. Peraturan tersebut dibuat karena pihak bioskop tak mewajibkan pengunjung mengenakan masker.
"Kami memperluas kewajiban mengenakan masker untuk tempat-tempat tertutup seperti museum, galeri, bioskop dan tempat ibadah. Penggunaan masker diharuskan dan berlaku mulai 8 Agustus," kata PM Inggris Boris Johnson.
Kewajiban ini juga dibuat setelah bioskop secara resmi diizinkan kembali beroperasi pada 4 Juli sebagai langkah melonggarkan kebijakan jaga jarak sejak awal Juli 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak pertengahan Juli 2020, Asosiasi Sinema Inggris sesungguhnya menggencarkan kampanye untuk meyakinkan masyarakat Inggris kembali menikmati film di bioskop.
Kampanye tersebut berisikan ragam prosedur perlindungan bagi penonton dan petugas di bioskop di tengah pandemi Covid-19, seperti membeli tiket secara daring, harus mencuci tangan, mematuhi jarak aman, serta pembelian cemilan secara non tunai.
Dalam video kampanye tersebut, Asosiasi Sinema Inggris sama sekali tidak menyinggung mengenai penggunaan masker ketika berada di bioskop.
Kepala Eksekutif Asosiasi Sinema Inggris Phill Clapp mengatakan kampanye dilakukan karena mereka telah menggelar survei dan mendapatkan hasil bahwa banyak masyarakat yang ingin kembali ke bioskop sesegera mungkin.
Berdasarkan data Johns Hopkins University pada Senin (3/8) petang, Inggris melaporkan lebih dari 306 ribu kasus Covid-19 dengan catatan 46.286 meninggal dunia dan 1.444 orang pulih.
Melansir NME, banyak bioskop Inggris yang mengalami kesulitan ketika kembali beroperasi karena banyak rumah produksi yang menunda penayangan film. Seperti Mulan yang ditunda hingga waktu belum ditentukan serta Tenet yang dijadwalkan tayang 26 Agustus di Inggris.
(chri/end)