Bantu Label Kecil, Korea Siapkan Rp360 M untuk Konser Online

chri | CNN Indonesia
Selasa, 08 Sep 2020 08:35 WIB
Korea Selatan menyiapkan Rp360 miliar untuk membantu perusahaan hiburan musik kecil dan menengah di tengah pandemi Covid-19.
Ilustrasi Kpop. Korea Selatan menyiapkan Rp360 miliar untuk membantu perusahaan hiburan musik kecil dan menengah di tengah pandemi Covid-19. (ED JONES / AFP
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Korea Selatan menyiapkan 29 miliar won atau sekitar Rp360,3 miliar untuk membantu perusahaan hiburan musik kecil dan menengah di tengah pandemi Covid-19. Dana tersebut akan disalurkan dalam bentuk gedung-gedung studio untuk konser online.

Rencana penyaluran tersebut disampaikan setelah sejumlah agensi besar berhasil bertahan di tengah pandemi melalui konser online, seperti sederet konser Beyond Live dari artis-artis SM Entertainment, serta Bang Bang Con: The Live, konser daring BTS yang mampu memecahkan rekor Guinness World.

Oleh sebab itu, proyek bantuan ini bakal dipimpin divisi industri budaya populer Kementerian Kebudayaan. Menurut mereka, anggaran tersebut bakal membantu sekitar 30 konser online.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami belum memutuskan secara spesifik cara kami memilih perusahaan hiburan yang bakal dibantu. Namun, kami akan memilihnya secara terbuka. Kemungkinan besar ada 30 perusahaan yang berbeda tanpa tumpang tindih," kata perwakilan Kementerian Kebudayaan Cho Young-kwon seperti dilansir Korea Herald.

Cho Young-kwon juga mengungkapkan pihak kementerian masih mencari tempat pembangunan studio. Mereka berencana studio tersebut sudah bisa digunakan pada semester awal 2021.

Industri musik Negeri Ginseng sebelumnya dilaporkan secara keseluruhan merugi hingga 121,3 miliar won atau setara Rp1,51 triliun di tengah pandemi Covid-19. Fakta ini terungkap dalam pemaparan Asosiasi Industri Label Rekaman Korea di salah satu seminar pada Agustus lalu.

Kerugian tersebut sebagian besar akibat pembatalan ratusan konser dalam lima bulan terakhir. Selama pandemi, konser dan festival musik K-Pop serta klasik memang dibatalkan dan beralih ke acara virtual.

Mereka kemudian menjelaskan bahwa sejak Februari hingga akhir Juli, 162 konser di kawasan Hongdae dibatalkan dan menyebabkan kerugian 1,1 miliar won (Rp13,7 miliar).

Di tingkat nasional, sekitar 288 konser batal hingga menyebabkan kerugian 106,4 miliar won (Rp1,3 triliun). Sementara itu, 539 acara lainnya batal digelar dalam periode itu dan memicu kerugian 121,3 miliar won (Rp1,51 triliun).

Dari keseluruhan data tersebut, 89 di antaranya merupakan konser yang seharusnya digelar oleh perusahaan anggota asosiasi. Dengan pembatalan ini, total kerugian mereka mencapai 13,9 miliar won (Rp173,1 miliar)

(end/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER