Pandemi, Korea Indonesia Film Festival 2020 Digelar 2 Cara

CNN Indonesia
Rabu, 21 Okt 2020 15:08 WIB
Situasi pandemi di Indonesia yang belum rampung membuat penyelenggara KIFF 2020 mengadakan acara secara online dan offline.
Situasi pandemi di Indonesia yang belum rampung membuat penyelenggara Korea Indonesia Film Festival (KIFF) 2020 mengadakan acara secara online dan offline. (dok. Korea Indonesia Film Festival)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea-Indonesia Film Festival (KIFF) 2020 kembali digelar meski situasi pandemi belum mereda di Indonesia. Kali ini, pihak penyelenggara KIFF 2020 memilih menggelar ajang tahunan itu secara offline di bioskop dan online melalui layanan streaming.

KIFF 2020 kali ini diselenggarakan pada 28-31 Oktober 2020 mendatang melalui dua platflorm. Platform offline berupa penayangan di bioskop CGV Paris Van Java dan Kings Shopping Center Bandung. Sedangkan platform online akan digelar melalui layanan streaming GoPlay.

Menurut Manael Sudarman selaku Sales and Marketing Division Head, keputusan dua platform ini merupakan siasat yang dilakukan CGV dan Korean Cultural Center Indonesia selaku penyelenggara KIFF 2020 dalam menyikapi pandemi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Dampak pandemi] sudah kami antisipasi. Pemilihan platform yang berbeda untuk tahun ini, online dan offline, sebenarnya untuk mengakomodir kemungkinan [dampak] tersebut," kaya Manael menjawab CNNIndonesia.com dalam jumpa media virtual, Rabu (21/10).

Manael menegaskan tujuan utama dari KIFF adalah pertukaran budaya antara Korea dan Indonesia melalui perfilman. Baginya, tujuan itu masih bisa diwakili dengan menayangkan film-film kedua negara baik secara langsung di layar lebar atau di layar gawai.

Di sisi lain, Manael tak menampik bahwa kebijakan dua platform ini sebagai langkah adaptasi menyikapi protokol kesehatan yang memaksa bioskop untuk memangkas kapasitas di setiap studio.

Sejauh ini, kebijakan protokol kesehatan membuat bioskop di Bandung mengurangi kapasitas orang dalam studio hingga tinggal maksimal 50 persen. Sedangkan di Jakarta yang baru dimulai pada Rabu (21/10), bioskop hanya diperkenankan mengisi kapasitas maksimal 25 persen pengunjung di tiap studio.

Bukan hanya mengurangi kapasitas bioskop, pihak pengelola juga diwajibkan memenuhi sederet protokol kesehatan lainnya mulai dari disinfektasi hingga penggunaan alat pelindung bagi pegawai. Pengunjung pun diminta untuk tetap mengenakan masker sepanjang film diputar serta tidak berpindah-pindah tempat duduk.

"Kami berdiskusi dengan KCC untuk mencari solusi dan akhirnya kami memutuskan untuk bekerja sama dengan GoPlay untuk pelaksanaan secara virtual, semoga masyarakat tetap antusias," kata Manael.

"Dan mungkin bagi masyarakat yang secara akses tidak berdekatan dengan Bandung, tetap bisa menyaksikan konten KIFF secara online," katanya.

Guna memancing penonton untuk berani dan yakin ke bioskop, pihak KIFF sudah menyediakan sederet film yang dikurasi berdasarkan tema dan platform yang akan ditayangkan.

Infografis Protokol Kesehatan bioskop di jakartaInfografis Protokol Kesehatan bioskop di Jakarta. (CNN Indonesia/Fajrian)

Secara garis besar, Riviki Morais selaku Festival Director KIFF 2020 menyebut perbedaan film yang akan tayang di layar lebar dalam festival ini dengan yang tampil di layar streaming adalah dari segi nilai sinematik.

"Film yang kami pilih di studio adalah film yang memiliki value cinematic yang berbeda dibanding yang di online," kata Rivki kala menjawab CNNIndonesia.com, dalam kesempatan yang sama.

"Tentunya film yang tayang di online sudah pernah tayang di bioskop. Namun kami ini kami memilih film-film yang memberikan visual luar biasa secara cinema spectacle, jadi ada pengalaman yang kami bawa di sana," lanjutnya.

KIFF 2020 menyediakan total 17 film yang terdiri dari 14 film Korea dan 3 film Indonesia, yang terbagi dua: tayang offline di bioskop dan tayang online di GoPlay.

Sejumlah film tersebut adalah: The Beauty Inside, On Your Wedding Day, Architecture101, Juror 8, A Taxi Driver, The Odd Family Zombie On Sale, The Witch: Part 1 Subversion, Parasite, Beasts Clawing at Straw, dan Kim Ji Young Born 1982.

Selain itu, ada sejumlah film yang terbilang premier di Indonesia, seperti The Swordsman yang dibintangi oleh Joe Taslim, lalu Train to Busan: Peninsula yang hari ini debut di Indonesia, kemudian ada Ashfall, Beasts Clawing at Straw, Deliver us From Evil, Gundala, Habibie & Ainun 3, dan Perempuan Tanah Jahanam.

Bagi yang berminat untuk menyaksikan KIFF 2020, tiket secara offline dapat diambil di lokasi bioskop CGV yang menyelenggarakan festival film. Sementara untuk KIFF 2020 secara streaming, pengguna harus mengakses melalui GoPlay.

(end/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER