Rapper Offset menyerukan pendukungnya untuk memilih dalam Pemilu AS November mendatang, setelah dirinya bebas usai ditahan oleh polisi kala melakukan siaran langsung di akun media sosialnya sendiri.
Offset sebelumnya ditahan oleh Kepolisian Beverly Hills, Los Angeles, pada Sabtu (24/10) waktu setempat kala rapper tersebut melakukan siaran langsung di akun Instagram miliknya.
Offset melakukan siaran langsung di mobilnya sendiri yang berada di dekat kerumunan pendukung Donald Trump di kawasan elite tersebut. Ia pun mengaku mendapatkan serangan dari pendukung Trump.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artis dan filantropis Offset diamankan oleh Kepolisian Beverly Hills menyusul sebuah serangan oleh pendukung Trump yang agresif. Dia dibebaskan tak lama kemudian," kata perwakilan Derrian Perry dalam pernyataannya kepada ET, Minggu (25/10) waktu AS.
"Offset berterima kasih kepada penggemar atas dukungannya dan berharap semuanya damai dan aman dalam masa yang sulit ini. Ia mendorong semua orang untuk keluar dan memilih karena tak akan perubahan bila tak ada tindakan yang dilakukan," lanjutnya.
Pihak perwakilan Offset menyebut musisi tersebut mengikuti arahan polisi meskipun petugas mengarahkan senjata kepadanya. Namun, rapper itu menyebut bahwa ia mendapatkan perintah yang berlawanan antar sesama petugas.
Tindakan polisi itu sendiri terekam dan tersiar dalam siaran langsung yang dilakukan Offset. Dalam video yang beredar di dunia maya, tampak dua orang polisi dengan salah satunya berusaha memaksa Offset untuk turun dari mobil.
Sementara itu, Offset menolak perintah tersebut karena melihat salah satu petugas sudah mengeluarkan senjata api.
"Saya tak akan melakukan itu, saya tak mau. Karena kau sudah mengeluarkan senjata," kata Offset dalam video tersebut.
"Itu pilihan saya," balas si petugas.
Sebuah video lain yang beredar di internet menunjukkan Offset berhasil dibawa ke luar dari kendaraannya dan ditahan oleh pihak kepolisian. Sementara di sisi lain, kerumunan tampak membawa bendera Trump.
Meski begitu, pihak Kepolisian Beverly Hills membantah telah menahan Offset. Mereka menyebut menangkap pria lain yang ada dalam mobil Offset, yaitu Marcelo Almanzar yang diketahui merupakan sepupu dari Cardi B.
Polisi menyebut mereka menahan Almanzar karena membawa senjata api yang disembunyikan dan kemudian menunjukkannya di tengah publik.
Sementara itu, diberitakan ET, sebelum penahanan tersebut terjadi, Cardi B mengunggah sebuah video dirinya berada di dalam mobilnya ketika pendukung Trump tengah berkerumun dan mengibarkan bendera.
Cardi B juga mengungkapkan kekhawatirannya soal dua pria yang menutup wajahnya dengan topeng dan berjalan di dekat mobilnya.
"Saya sungguh merasa kita akan digeruduk," kata Cardi dalam unggahan di Instagram Story. "Saya tidak suka dengan ini. Lihat cara mereka berjalan, dengan senjata palsu dan menutupi wajah mereka."
Sebuah video lain yang beredar di dunia maya juga menunjukkan protes dari Cardi B ketika polisi menahan Offset.