Bos Bioskop Akan Lapor Biden jika Trump Tak Bantu kala Corona

CNN Indonesia
Senin, 09 Nov 2020 17:06 WIB
Pengusaha bioskop AS siap melapor ke presiden terpilih Joe Biden jika pemerintahan Donald Trump tak kunjung membantu di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.
Donald Trump kalah dari Joe Biden dalam Pilpres AS. (AP/Evan Vucci)
Jakarta, CNN Indonesia --

Para pengusaha bioskop di Amerika Serikat mengaku siap melapor ke presiden terpilih Joe Biden jika pemerintahan Donald Trump tak kunjung membantu mereka di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.

Kepala Asosiasi Pemilik Bioskop Nasional AS, John Fithian, mengatakan bahwa mereka tentu akan bekerja sama dengan tim transisi Biden.

Namun, mereka butuh solusi cepat sehingga asosiasi tersebut berencana langsung menemui perwakilan pemerintahan Trump yang masih menjabat hingga Januari mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan bekerja sama dengan tim transisi Biden, tapi sampai pemenang benar-benar diresmikan, rasanya upaya itu masih prematur. Pekan depan, kami harus sudah mulai pembicaraan," ujar Fithian kepada Variety.

Fithian kemudian menjelaskan bahwa asosiasinya butuh bantuan nyata pada November ini meski mereka hanya dapat menggelar pertemuan "lame duck" hingga Biden dilantik.

Dalam politik AS, istilah lame duck biasa digunakan untuk pertemuan-pertemuan resmi antara pemerintah petahana, tapi presiden baru sudah terpilih melalui pemilu.

"Kami butuh sesuatu pada November dalam sesi lame duck saat Presiden Trump masih menjabat. Pembicaraan dengan tim transisi Biden akan terjadi jika kami tidak mendapatkan hasil sekarang dan kami harus melakukan sesuatu pada Februari," tutur Fithian.

Ia lantas menjelaskan bahwa masalah bioskop di tengah pandemi Covid-19 ini semakin mendesak karena banyak unit bisnis mereka sudah tak beroperasi sejak Maret lalu.

Bioskop di sejumlah daerah memang ada yang sudah mulai beroperasi, tapi hanya dalam skala kecil karena harus mematuhi protokol kesehatan di mana kapasitas penonton dikurangi.

Sebagian bioskop yang buka pun sepi pengunjung karena kebanyakan masyarakat masih takut berada di ruang tertutup.

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, rumah-rumah produksi juga menunda perilisan film baru sehingga bioskop kekurangan tayangan yang bisa menarik perhatian penonton. Dengan kondisi ini, banyak bioskop terancam bangkrut.

"Banyak anggota kami, mungkin sekitar 70 persen anggota dengan bisnis menengah dan kecil, akan bangkrut atau tak bisa berbisnis lagi sekitar bulan Januari," ucap Fithian.

"Kami harus melakukan sesuatu dalam 'lame duck' ini. Semua memang sudah begitu menyedihkan. Jika tak terjadi, kami akan tetap mencoba pada Februari, tapi banyak perusahaan sudah bangkrut di titik itu."

(has/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER